Jelang Visit Beautiful West Sumatera, Sumbar Launcing 50 Desa Wisata Agro

oleh -166 views
oleh
166 views

Padang–Menyongsong Visit Beautiful West Sumatera 2023, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy meresmikan 50 Desa Wisata Agro Sumatera Barat dari salah satu destinasi unggulan, yakni Desa Wisata Kubu Gadang, Padang Panjang, Selasa (13/9/22).

Ke-50 Desa Wisata Agro yang diresmikan tersebut tersebar di 19 kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Kabupaten Tanah Datar menjadi penyumbang terbanyak dengan lima destinasi Desa Wisata Agro.

Wakil Gubernur Audy Joinaldy mengatakan, hal ini merupakan suatu inovasi yang membanggakan. Dimana seluruh unsur pentahelix pariwisata bahu-membahu membangun ekosistem desa wisata agro yang berkolaborasi dengan sektor pertanian sebagai salah satu mata pencarian utama masyarakat Sumatera Barat.

“Saya rasa ini baru pertama di Indonesia, provinsi yang punya Desa Wisata Agro. 57 persen tenaga kerja di Sumbar terlibat di sektor pertanian, hampir 25 persen PDRB Sumbar juga dari sektor pertanian. Jadi kiranya layak kita kolaborasikan tourism dengan agro menjadi Desa Wisata Agro,” papar Wagub.

Selain itu, Wagub juga menyinggung upaya-upaya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan kunjungan wisata. Diantaranya kembali diperolehnya izin pintu masuk kedatangan internasional di Bandara Internasional Minangkabau, kerjasama dengan maskapai penerbangan, maupun universitas-universitas yang fokus dalam penelitian pengembangan kepariwisataan.

“Alhamdulillah BIM sudah boleh lagi untuk penerbangan internasional, secepat mungkin akan dibuka lagi penerbangan Padang-Kuala Lumpur,” kata Wagub melanjutkan.

Sedangkan untuk turis mancanegara asal Australia, Wagub menyampaikan saat ini tengah mengusahakan pembukaan penerbangan langsung dari Denpasar ke Padang. Dengan dibukanya akses tersebut, Wagub berharap dapat meningkatkan kunjungan turis Australia berselancar di Kepulauan Mentawai.

Sementar itu, berkaitan dengan pengembangan Desa Wisata Agro, Walikota Padang Panjang Fadly Amran memberikan apresiasi pada niniak mamak di Sumatera Barat. Menurutnya selama ini niniak mamak telah berpikir jauh ke depan dalam menjaga presevasi lingkungan, hingga saat ini kita dapat merasakan kelestarian alam berpadu potensi pertanian dan perkebunan.

“Ini menjadi potensi Sumatera Barat, sehingga bisa dimanfaatkan di bidang pertanian, perkebunan dan pengembangan Desa Wisata Agro agro,” tuturnya.

Adapun untuk pengembangan 50 Desa Wisata Agro yang telah diresmikan, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda menjelaskan, setiap Desa Wisata nantinya akan diberikan pembimbingan oleh pentahelix pariwisata. Diharapkan dengan pembimbingan ini, dapat memperluas pengetahuan dan pengalaman entrepreneurship kepariwisataan Pokdarwis selaku pengelola.

“Pada tahap pertama, bekerjasama dengan Bank Nagari, PHRI dan stakeholder lainnya, kita akan berikan pembimbingan entrepreneurship yang dikolaborasikan dengan konsep pariwisata agar dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat setempat,” jelas Budi.

Zuhrizul Ketua Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TPP) Desa Wisata Sumbar mengatakan di Sumatera Barat ada 300 desa wisata yang akan di Dampingi oleh Tim TPP

Dalam 300 desa wisata itu ada 50 desa wisata Agro , adalah desa wisata yg daya tarik nya adalah potensi pertanian, danau, laut dimana atraksi di kemas dalam paket wisata yang menarik dengan kearifan lokal hingga wisata betah berlama lama tinggal di desa wisata dan menginap di Homestay

“Saya sangat mengapresiasi Bidang Agro wisata TP2 Dewi , semoga setelah lounching ini kita terus mendampingi dan dewi agro menjadi desa wisata mandiri dan adanya transaksi ekonomi yg berdampak terhadap ekonomi warga desa” tutur Zuhrizul.

Mengakhiri peluncuran 50 Desa Wisata Agro tersebut, Pemprov Sumbar bersama Bank Nagari dan PHRI menandatangani perjanjian kerjasama guna pengembangan, pemasaran dan akses pelayanan perbankan bagi Desa Wisata Agro. (**)