Jujur… Prof Suryani Apresiasi Konsistensi Hj Nevi Zuairina

oleh -159 views
oleh
159 views
Prof Suryani akui konsisten dan komitken Hj Nevi perjungkan aspirasi konstituen dan daerah di DPR RI. (dok/sa)

Padang — Siapa yang mengira ternyata menjadi wkail rakyat di DPR RI, Anggota DPR RI dari  PKS Hj Nevi Zuairin menjalankan dengan sepenuh hati.

Bahkan Sepak terjang Hj Nevi Zuairina di dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumbar di DPR RI, jujur telah diapresiasi oleh Prof Suryani, guru besar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar).

“Apabila kita lihat kiprah Ibu Nevi di dalam memperjuangkan aspirasi konstituennya, khususnya masyarakat Sumbar, maka juju, kita harus mengapresiasi apa yang telah beliau perbuat, mulai semenjak dilantik sebagai Anggota DPR RI pada tahun 2019 sampai sekarang,” ujar Prof Suryani, Rabu 7/9-2022.

Hampir tiap sebentar, sebut Prof Suryani, Nevi Zuairina turun ke daerah pemilihannya Sumbar II untuk menemui konstituennya, agar bisa secara langsung mengetahui permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

“Coba saja tengok pemberitaan mengenai Ibu Nevi. Hampir semuanya mengenai kebersamaan beliau dengan konstituennya,” tukas Prof Suryani, yang baru saja mendapatkan SK Guru Besar dari Mendikbudristek RI.

Disampaikan Prof Suryani bahwa ia beberapa waktu yang lalu menemui Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina untuk membawakan aspirasi Kelompok Wanita Tani (KWT) Bengke Sakato, Korong Bengke, Nagari Ambuang Kapua Sungai Sarik, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Padang Pariaman.

“Kebetulan kita dari UM Sumbar melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) kepada KWT Bengke Sakato, Nagari Ambuang Kapua Sungai Sarik, dimana saat ini mereka telah memproduksi Virgin Coconut Oil (VCO), dan kripik pisang coklat,” ujar Prof Suryani.

Di samping produksi VCO dan kripik pisang yang pemasarannya sudah sampai ke Jawa dan Batam, saat ini sebut Prof Suryani, pihaknya telah pula memberikan pelatihan kepada KWT Bengke Sakato dalam pembuatan nata de coco, dari air kelapa pembuatan VCO. Dan juga pemanfaatan sabut kelapa menjadi cocopeat dan cocofiber.

Lanjut Prof Suryani, permasalahannya rumah produksi KWT Bengke Sakato sudah mulai terasa sempit, dan perlu diperbesar. Kemudian untuk mengembangkan produk lainnya, perlu peralatan yang bisa memudahkan dan memaksimalkan hasil produksi.

“Untuk itu kami menemui Ibu Nevi agar bisa difasilitasi untuk mendapatkan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan negara yang bermitra dengan komisi Ibu Nevi,” terang Prof Suryani.

“Alhamdulillah,” ungkap Prof Suryani. Guru Besar ini disambut hangat di Rumah Gadang Nevi Zuairina di kawasan Lubuk Kilangan Padang, dan Nevi meminta agar ada perbaikan terhadap proposal yang diajukan, dan berjanji untuk memfasilitasi dengan BUMN nantinya agar KWT Bengke Sakato bisa mendapatkan bantuan, dan berkembang lebih baik lagi.(sa)