Kabar Gembira, Non ASN jadi PPPK Tanpa Test, Diungkap Sutan Riska pada Apel ASN

oleh -496 views
oleh
496 views
Apel ASN Dharmasraya, Bupati Sutan Riska sampaikan pesan dan motivasi, Senin 4/7-2022. (minfo-dms)

Dharmasraya,–– Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan memimpin apel gabungan awal Juli sekaligus menjelang Idil Adha 1443 H di halaman kantor bupati Senin, 4/7-2022).

Saat memberikan amanatnya, orang nomor satu di Kabupaten Dharmasraya sekaligus Ketua Umum APEKSI itu memberikan banyak pesan dan harapan untuk kemajuan Kabupaten Dharmasraya khususnya kepada seluruh peserta apel gabungan awal bulan Juli 2022.

Salah dari sekian pesan Sutan Riska berupa motivasi terbaik dari Menpan terkait menghilangkan non ASN. Di antaranya guru non ASN yang berkisar 300 ribu itu supaya dijadikan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Berdasarkan diskusi atau saran yang diminta Menpan kepada Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang notabenenya mengungkapkan bahwa seluruh non ASN yang akan menjadi PPPK nantinya diharapkan tidak mengikuti ujian lagi. Hal ini dikarenakan kalau non ASN tersebut mengikuti ujian, maka dipastikan tidak akan lulus.

“Alhamdulillah, saran dari saya disepakatin oleh Menpan kalau pegawai non ASN yang akan menjadi PPPK tidak perlu mengikuti ujian karena dipastikan tidak akan lulus. Dan, beliau  akan membuat regulasinya sebanyak tiga point. Ini merupakan tekad beliau yang sangat baik sekali, untuk kepentingan para pengabdi Negara,” ujar Bupati dua periode.

Selain itu, Bupati meminta kepada seluruh ASN agar dapat serius mengecek kesehatan sebanyak tiga bulan sekali, seperti rajin mengecek tensi, gula, kolesterol dan lain sebagainya.

“Rajin mengecek kesehatan ini diharapkan agar tidak terjadi apa apa di dalam tubuh kita. Saya meminta ke pak Sekda untuk dapat menganggarkan pengecekan kesehatan kepada seluruh ASN terutama Kepala Dinas, pegawai, termasuk sopir. Hal ini dikarenakan untuk dapat menjaga kesehatan,”ujarnya.

Bagi Sutan Riska kesehatan adalah nomor satu karena jika sudah sakit maka tidak akan bisa bekerja melayani masyarakat dengan baik.

Selain itu berdasarkan permintaan Menpan, Bupati minta kepada Kepala BKPSDM agar dapat Peningkatkan Mutu dan Kesidiplinan Sumber Daya Manusia di Aparatur Sipil Negara.

Jadi, tugas dari BKPSDM bukan hanya untuk sekedar mutasi saja tapi dapat menerapkan fingerprint yang terkoneksi dengan android agar terlihat lokasi ASN tersebut.

Dan terkoneksi langsung di IPAD Bupati, sehingga Bupati nantinya dapat memantau langsung absesnsi ASN yang benar benar masuk dan bekerja.

“Saya minta kepada Sekda agar dapat mengurus terkait kedisiplinan pegawai ini, karena saat ini zaman sudah canggih. Jadi membiasakan sesuatu yang belum biasa menjadi biasa. Karena pada umumnya, ASN yang paling ditakutkan adalah permasalahan tentang kedisiplinan. Oleh karena itu, jika ingin meningkatkan tunjangan ASN maka kedisiplinannya harus diterapkan lebih dahulu. Program ini sudah saya minta sejak periode pertama, jadi saya minta tolong diproses segera mungkin agar dapat meningkatkan mutu kedisiplinan,” tegas Sutan Riska. (yan)