Padang,—-Aduhhh, kisruh DPW PAN Sumbar terus bergulir bak bola salju, bahkan pangkal bala tercorengnya tagline PAN politik tanpa gaduh, diduga para kader ulah Ketua DPW PAN Sumbar.
Akibatnya, kader PAN dibarisan Simpatik sebagai organisai sayap dengan tugas mengawal dan mengamankan partai serta menjaga tegaknya AD/ART dan Pedoman Organisasi mendesak Ketua DPW Ali Mukhni meletakan jabatan alias mundur dari Ketua DPW PAN Sumbar.
Kader Simpatik PAN terdiri dari lintas generasi kader Jumat (3/12) lewat surat resmi langsung diantarkan ke rumah kediaman Ali Mukhni di kawasan Tunggul Hitam, Padang.
Adalah Syafrullah Tanjung kader Simpatik paling senior, karena telah menjadi kader saat PAN didirikan pada 1998 dulu, di Rumah PAN usai mengantarkan surat desakan atau permintaan Ali Mukhni mundur, mewakili senior Simpatik lain menegaskan Simpatik merupakan organisasi sayap pengamanan di PAN.
“Termasuk menjadi tugas Simpatik mengamankan kebijakan partai yang sesuai dengan AD/ART. Bagi yang tidak sesuai harus diluruskan,”ujar Syafrullah Tanjung di Wisma Warta Ulakkarang Padang.
Menurutnya Simpatik yang memantau kondisi PAN di Sumbar pasca di-SK-kannya Ali Mukhni sebagai ketua DPW sampai lahirnya dua SK revisi kepengurusan, kajian Simpatik dugaan pelanggaran AD/ART partai terjadi.
“Kami menilai selama Ali Mukhni memimpin PAN Sumbar, telah banyak melanggar AD/ART, sehingganya seringkali terjadi kisruh di dalam tubuh partai. Kemudian jarang dan hampir tidak pernah mengikuti rapat sampai tuntas, bahkan Waketum DPP PAN saat hadir pada rapat koordinasi pun di tinggalkannya begitu saja,” ujar Syafrullah.
Permintaan mundur, kata Syaf, juga mengingat kesibukan Ali Mukhni sebagai bupati yang sangat padat, akibatnya urusan partai kadang menjadi tertinggal, sementara Pileg 2019 semakin dekat.
“Demi kelancaran roda organisasi partai, maka kami minta beliau mundur,” tegasnya didampingi kader Simpatik lain yang hadir seperti Edi Nazar, Suardi, Yulisman, Iskandar, Armen Candra, Musrial dan dari perempuan, Bunga.
Menurut para barisan pengaman PAN Sumbar ini, lahirnya dua SK DPP PAN dengan nomor dan tanggal yang sama tentang perubahan pengurus DPW PAN Sumbar, telah mengakibatkan terjadinya gejolak di tubuh partai berlambang matahari itu, dan suasana DPW PAN tidakbkondusif lagi.
Akibatlain kata Syafrullah, kader-kader yang selama ini diam mulai angkat suara termasuk para senior-senior Simpatik hari ini.
“Ini murni panggilan jiwa kami selaku kader, karena menginginkan PAN solid, bekerja untuk besar dan jayanya PAN Sumbar kembali, tapi kondisi konflik yang sering terjadi selama kepemimpinan Ali Mukhni tentu mengundang kader selama ini diam berbicara,”ujarnya.(wandi)
