Padang,— Gempa Cianjur datangkan nestapa, duka Cianjur telah menghentak kepedulian publik nusantara. Bahkan satu pekan berlalu gempa 5,6 magnitudo, korban gempa makin menderita karena lebih 300 jiwa meninggal. dunia dan ribuan warga mengungsi ke tenda-tenda darurat.
Warga tak punya rumah-rumah karena rontok diguncang gempa, ribuan tidur ditenda diganggu gempa susulan dan siraman hujan.
“Ya Allah kuatkanlah saudara Cianjur kami melewati ujian dari Mu ya Rabb,” ujar Ketua Kaderisasi DPW PKS Sumbar Ust Mulyadi SAg, MHi Selasa 29/11-2022 di Kantor PKS Sumbar di Muaro Penjalinan Padang.
PKS tidak bisa menahan untuk tidak segera unjuk peduli, kondisi korhan gempa Cianjur telah mengiris-iris rasa kemanusian.
“Atas itu lewat maklumat Ketua DPW PKS H Mahyeldi, segera bantu saudara kita korban gempa Cianjur,” ujar Sekretaris MPW PKS Mukhalsin.
Pengurus DPW PKS Sumatera Barat pun membuat kebijakan pemotongan gaji untuk anggota DPRD PKS provinsi, kota dan kabupaten serta penggalangan dana dari semua kader.
“Dana yang sudah terkumpul disalurkan dalam bentuk Sembako, tenda darurat serta dana untuk kebutuhan renovasi rumah-rumah yang rusak dan roboh akibat gempa di Cianjur Jawa Barat, “ujar Mulyadi.
Bahkan secara resmi di kantor DPW PKS Sumatera Barat, Jalan Adi Negoro No 47 MMuaro Penjalinan, Mulyadi melepas rombongan Bipandu DPW PKS Nosa Eka Nanda dan tim ke Cianjur.
Sekum MPW PKS Mukhlasin menyampaikan bahwa musibah gempa Cianjur adalah tragedi kemanusiaan secara nasional yang mesti diringankan dengan segenap kemampuan dimiliki siapa saja anak bangsa ini.
“Dulu ketika musibah menimpa Sumatera Barat saudara-saudara kita dari provinsi lain juga membantu kita, maka sudah kewajiban kita untuk juga membantu saudara kita di Cianjur,” ujar Anfgota DPRD Sumbar ini.
Mulyadi selaku Ketua Kaderisasi juga berpesan kepada relawan Bipandu, agar menjaga kekompakan.
“Kalian mengemban misi kemanusian tidak saja PKS tapi juga Sumatera Barat, pesan saya taat komando dan jangan memberati saudara-saudara kita di Cianjur, karena tujuan kita kesana untuk membantu bukan untuk dilayani,” ujar Mulyadi. (mm)
