Kadis DPMD Sumbar, Syafrizal : Sudah ada daerah yang mencairkan Dana Desa, Dharmasraya yang pertama di Sumbar

oleh -396 views
oleh
396 views

DHARMASRAYA,—Kabupaten Dharmasraya menjadi daerah pertama di Sumatera Barat yang mencairkan dan menyalurkan Dana Desa 2021. Tercatat ada sebanyak empat nagari di Dharmasraya, yakni Sungai Rumbai, Koto Salak, Tiumang, dan Koto Besar yang telah menerima penyaluran Dana Desa tahap pertama.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumbar, Syafrizal, mengatakan, total alokasi Dana Desa di Sumbar tahun ini mencapai Rp992 miliar. Sementara, Kabupaten Dharmasraya, dengan jumlah nagari sebanyak 52 nagari dari 11 kecamatan, menerima alokasi sebesar Rp56 miliar.

“Alhamdulillah, sudah ada daerah yang mencairkan Dana Desa. Dharmasraya menjadi yang pertama di Sumbar. Ada sebanyak empat nagari yang telah cair, dengan jumlah dana yang cair Rp1,55 miliar ” Ujarnya, Kamis (28/1/2021).

Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya yang telah bergerak cepat mencairkan Dana Desa 2021. Menurutnya, kecepatan penyaluran Dana Desa tergantung pada wali nagari, camat, dan DPMD daerah bersangkutan.

“Cepat atau lambatnya pencairan Dana desa tergantung keaktifan wali nagari, camat, dan kepala dinas terkait. Jadi kalau cairnya cepat, mereka memang layak diapresiasi,” katanya.

Berdasarkan data DPMD Sumbar, Sumbar menerima Dana Desa 2021 sebesar Rp992 miliar yang dialokasikan untuk 928 nagari di 14 kabupaten/kota di Sumbar.

“Jadi, ada lima daerah yang tidak menerima Dana Desa. Kelimanya adalah Kota Padang, Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kota Solok, dan Kota Payakumbuh. Alasannya, karena kelima kota tersebut tidak memiliki desa atau nagari,” ujar pria yang akrab disapa Ucok itu.

Tahun ini, Kabupaten Pesisir Selatan menjadi penerima alokasi Dana Desa terbesar di Sumbar, yakni Rp169 miliar. Hal ini berbanding lurus dengan jumlah desa di Pessel yang juga terbanyak di Sumbar, yakni 182 nagari dri 15 kecamatan. Sementara, Kota Sawahlunto menjadi penerima alokasi terkecil, yakni Rp30 miliar untuk 27 nagari dari empat kecamatan.

Lebih jauh, Syafrizal menjelaskan, Dana Desa disalurkan dalam tiga tahap. Untuk tahap I sebesar 40 persen paling cepat dicairkan pada Januari, dan paling lambat pada Juni. Kemudian, untuk tahap II sebesar 40 persen paling cepat akan disalurkan Maret, dan paling lambat Agustus. Terakhir, untuk tahap III sebesar 20 persen paling cepat dibayarkan pada Juli.

Sebelumnya, Plt Kepala DPMD Dharmasraya, Hasto Kuncoro, mengatakan, alokasi Dana Desa di Dharmasraya naik sebesar Rp2 miliar dari tahun sebelumnya. Ia menyebut, besaran dana desa yang akan diperoleh nagari disesuaikan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, kesulitan, kemiskinan, dan lain sebagainya.

Ia berharap, meningkatnya pengalokasian dana desa tahun ini menuntut keseriusan pemerintah nagari dalam mengelola keuangan, sehingga program atau kegiatan yang dicanangkan bermanfaat bagi masyarakat. (***)