Kampanye Damai Ditabuh, Kapolda Kerahkan 6700 Personil Amankan Masa Kampanye

oleh -832 views
oleh
832 views
Kapolda Sumbar Irjend Fakhrizal (tengah), Ketua Bawaslu Sumbar Surya Efitrismen, dan Ketua KPU Sumbar Amnasmen berbincang soal Kampanye Damai, sebelum deklarasi Minggu 23/9 di sebuah warung di Gor H Agus Salim Padang. (foto: own)

Padang,—KPU Sumbar bersama Kapolda dan Danrem termasuk Bawaslu dan Forkompida lainnya, juga peserta Pemilu 2019 mendeklarasikan Kampanye Damai dengan tagline Indonesia Anti Hoax, Politisasi SARA dan Politik Uang, Minggu 23/9 di pelataran parkir bagian Selatan Komplek GOR H Agus Salim Padang.

Ketua KPU Sumbar Amnasmen menegaskan dari data, ternyata satu hari 3500 lebih hoax dan ujaran kebencian berseliweran di media sosial.

KPU Sumbar gelar Deklarasi Kampanye Damai Pemilu 2019. (foto: own)

“Kalau masa kampanye itu tujuh bulan, maka 100 ribu lebih hoax dan ujaran kebencian merebak di berbagai laman media sosial, untuk kondusifnya kampanye, tentu kita berharap penggguna media sosial selektif dan harus menolak tegas hoax tersebut,”ujar Amnasmen pada pidato pembuka deklarasi tadi.

Tak hanya itu, Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal menegaskan untuk menjaga trend kondusif Sumbar setiap pesta demokrasi, pihaknya mengerahkan 6700 personil Polri amankan masa kampanye.

“Ada 6700 personil kita kerahkan, dan pasti bertambah karena ada juga unsur pengaman dari TNI,”ujar Fakhrizal.

Jenderal bintang dua ini mengakui kalau setiap pesta demokrasi selama ini Provinsi Sumbar aman, tapi jajarannya tidak mau lengah.

Kapolda Sumbar Irjend Fakhrizal (foto: own)

“Kondusifnya Sumbar setiap pesta demokrasi tidak lepas dari kecerdasan masyarakat Sumbar sendiri dalam berdemokrasi, bahkan Pemilu Badunsanak sendiri berasal dari Sumbar, tapi meski begitu Polda Sumbar  tidak lengah dan tidak mau kecolongan, 6700 personil dikerahkan amankan kampanye Pemilu 2019,”ujarnya.

Bahkan terkait hoax dan ujaran kebencian di media sosial, Jenderal putera minang ini memastikan kalau pihaknya aktif melakukan pengawasan.

“Dari 6700 itu, juga ada yang ditugaskan untuk mengawasi hoax dan ujaran kebencian di media sosial,”ujar Fakhrizal.

Sedangkan Ketua DPW Perindo Sumbar HM Tauhid yang hadir kirab peserta Pemilu dan deklarasi, mendukung pengamanan dilakukan Polda Sumbar.

Ketua DPW Perindo Sumbar HM Tauhid (acungkan jempol) saat kirab peserta Pemilu jelang Deklarasi Kampanye Damai, Minggu 23/9 (foto: own)

“Saya dukung pengamanan yang dilakukan Polda dan TNI sehingga  kampanye damai betul-betul tercipta di Sumbar. Karena saya  termasuk aktif di media sosial, memang soal hoax dan ujaran kebencian sudah kebablasan, mestinya pihak berwenang mengambil tindakan tegas,”ujar Tauhid yang juga Caleg DPR RI Dapil Sumbar 1 dari Partai Perindo. 

Sedangkan Komisioner Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi menekankan kepada pengguna media sosial untuk cerdas dan menyaring semua informasi di media sosial.

Komisioner KI Sumbar Adrian Tuswandi (kiri), Ketua KPU Amnasmen (tengah) dan Kapolda Sumbar Irjend Fakhrizal (kanan). (foto: rom)

“Indonesia tanpa hoax, Insha Allah Pemilu bermartabat terujud di Sumbar, dan kepada badan publik ayo redam informasi tidak benar sesegera mungkin jangan tunggu meruyak baru diklarifikasi,”ujar Adrian.

(wanteha)