Kampus Harus Menjadi Contoh Terbaik Produksi Data Informasi yang Benar

oleh -962 views
oleh
962 views
Komisi Informasi Pusat ambil.bagian meriahkan HPN di Padang, gelar diskusi publik di UNP, Rabu 7/2 (foto: wanteha)

Padang,—Komisi Informasi (KI) Pusat ambil bagian memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN) 2018 dengan Kota Padang menjadi puncak peringatanya.

KI Pusat bekerjasama dengan UNP Padang, Rabu 7/2 pagi menggelar Diskusi Publik dengan tema mengembangkan informasi publik dan sengketa informasi sebagai bahan dan materi liputan dengan moderator Komisioner KI Sunbar Yurnaldi.

Disksi publik dihadiri berbagai elemen peserta termasuk insan pers se Sumbar menampilkan narasumber  Rektor UNP Prof Ganefri, Komisioner KI Pusat Arif Adi Kuswardono  dan Meta Darmasaputra Pemred Portal katadata.com di Gedung Rektorat UNP Padang.

“Kampus harus menjadi contoh pemproduksi informasi dan data yang baik,”uajr Arif.

Pasalnya banyak permasalahan di bidang publikasi pemerintahan serta data yang sampai sekarang masih terjadinya simpang siur antara pemberitaan dan informasi. Apalagi semakin tidak terbendungnya berita  hoaks.

“Parah lagi data atau informasi dari kementerian-kementerian hingga kini masih banyak kurang informatif,” ujar Arif

Dari pemotretan KI Pusat dari keseluruhan kementerian hanya 10 yang mendapakan poin bagus, itu bukan berarti yang lain tidak cuma dari kementrian tersebut 10 kementrian yang masuk dalam hitungan atau pantauan KI Pusat mendapat nilai bagus dan yang punya data yang terbaik.

Meta Darmasaputra juga mengatakan kalau dunia kampus aktualnya bisa menjadi contoh terbaik dengan mengeluarkan data informasi yang benar dan luar biasa.

“Dan wartawan adalah juga sangat membantu memberikan informasi yang tepat serta akurat dengan data data yang valid,”ujarnya.

Keterbukaan informasi lewat berita data yang akurat dan benar serta balance memang harus dipublikasikan oleh badan publik apalagi masalah tentang kekayaan alam

“Kadang perilaku media sosial yang tak bertanggung jawab tentang informasi sangat menganggu, dan itu hoax yang disebarkan kekinian sudah sangat memprihatikan,”ujarnya.

Kadang kata Meta, wartawan sendiri malas membaca koran yang informasinya bisa dipertanggung jawabkan tapi karena media Sosial.

“Lebih update Medsos dari koran dan itu yang dijadikan bahan oleh wartawan, sangat disayangkan,”ujar Meta.

Dan Meta memastikan profesi wartawan bukan profesi super, wartawan hebat memang harus mencari informasi data yang tepat dan akurat agar tidak terjadi kesalahan data terhadap publik.(wanteha)