KATUA Teknik Sipil (KTS) helat acara ‘Ibu Kita Engineer’

oleh -311 views
oleh
311 views

Oleh : Ilhamsyah Mirman (Ketua KTS)

‘Sungguh tak terlupakan’, ucap Kepala Dinas LHPP (Lingkungan Hidup, Perumahan dan Pemukiman) Kabupaten Limapuluh Kota, Yunire Yunirman, saat berbicara didepan mahasiswa dan alumni Jurusan Teknik Sipil Universitas Andalas. ‘Sudah berpengalaman di perusahaan kontraktor asing, namun semata karena kodrat sebagai perempuan, ditolak bekerja di salah satu BUMN yang saat itu banyak mengerjakan proyek di Mentawai’, amat membekas, lanjutnya. Meski belakangan bisa dimengerti, alasan kenapa tidak ajak, karena memang fasilitas dilapangan dan kondisi daerah tersebut tidak kondusif bagi wanita. Situasi aktual yang bisa dilihat sebaliknya, sebagai bentuk penghargaan kepada kaum perempuan.

Tidak sekali dua kejadian yang mirip berulang diberbagai kesempatan.
Demikian salah satu yang mengemuka diacara Dialog ‘Alumni Menjawab’ dalam rangka memperingati Hari Ibu 2021 di Convention Hall, Universitas Andalas Limau Manis. Acara ini merupakan hasil kolaborasi KATUA Teknik Sipil (KTS) dengan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil (HMTS) dan didukung oleh Jurusan Teknik Sipil (JTS) Universitas Andalas.

Ketua HMTS, Zaiyan, bersama penanggungjawab kegiatan, Rivaldo Mukarramah menjadi ujung tombak pelaksanaan acara. Dengan dibantu oleh para pengurus lainnya, mereka mampu mengajak para senior untuk berbagi ilmu kedua kalinya.

Pada sambutan pengantar, Ketua KTS Ilhamsyah Mirman menyampaikan harapan sederhananya dengan pelaksanaan acara ini, yaitu bagaimana memperbanyak forum untuk bertemu antara ketiga komponen tersebut. ‘Kalau sudah salling mengenal dan satu hati, apapun macam program dapat dilaksanakan dengan baik’, tegas Ketua yang untuk pertama kalinya diemban sejak KTS di inisiasi. Acara bertema ‘Ibu Kita Engineer’ ini dibuka secara resmi oleh Ketua JTS, Junaidi dengan tausyiah singkatnya betapa peran kaum ibu sangat penting bagi kemajuan satu bangsa.

‘Sebagai anak teknik sudah pasti punya modal dasar yang unggul, apalagi kalau ditambah dengan kemampuan lain, seperti public speaking…, wah lethal weapon banget, senjata mematikan’, sambung narasumber milenial, Cut Dona Kordelia. Berbicara dengan luwes dan memukau hadirin yang didominasi audiens perempuan, owner pettiserie Belanti dan berbagai unit usaha media ini banyak memberi motivasi.

Salah satunya dengan mengingatkan peserta untuk mendesain mimpi apa yang akan dilakukan dalam sepuluh tahun kedepan. Pencerahan esensi yang sangat mengena tentunya bagi para mahasiswa yang sedang mencari format hidup pasca kuliah.

Hadir pula secara luring pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perkimtan Kabupaten Solok, Effia Vivi Fortuna. Tampil keibuan berkostum merah menyala berselempang motif bunga khas Koto Gadang, dengan semangat dan keyakinan yang sama, bahwa kaum wanita, terkhusus para alumni Teknik Sipil Unand terbukti mampu unjuk gigi berprestasi. Tidak kalah cemerlang dengan mitranya, para lelaki, hingga top level eksekutif, sekelas Kepala Dinas misalnya, sebagaimana yang dialaminya hingga saat ini.

Sementara sebagai salah satu alumni yang paling senior, Kepala Dinas PSDA & Bina Konstruksi Sumatera Barat, Rifda Suryani lebih menyoroti tentang perjalanan karir yang penuh dinamika didunia Teknik yang dikenal ‘macho’ ini. ‘Alhamdulillah sampai saat ini masih dipercaya menjadi pimpinan, dengan me’manage’ rekan kerja yang didominasi lelaki’, ungkap Rifda dari barik corong di sela-sela rapat brsama Kementerian PUPR.

Bersama sejumlah pembicara lain, pakar jembatan dari konsultan PT. Virama Karya (Persero) Sarmayenti Sali dan kontraktor BUMN PT. Wijaya Karya(Persero) Dian Pratiwi, serta pakar geologi tanah yang lama berkiprah di negeri jiran dari Monash University, Malaysia, Vivi Anggraini.

Dipandu apik duo dosen alumni yang telah menyelesaikan pendidikan Doktoralnya di mancanegara, Jati Sunaryati dari Malaysia dan Masriliyanti dari Jepang, menunjukkan dengan terang ‘kelas’ jurusan yang berdiri sejak tahun 1985. Parade Mak-mak Hebat dalam rangka Hari Ibu kali ini benar-benar memperlihatkan prestasi unggul diantara lebih tiga ribu alumni.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Dewan Pembina KTS Jafril Tanjung, Sekjen Deni Irda Mazni beserta sejumlah alumni lainnya, seperti Yuni Martini dan Heka Putri membaur akrab bersama adik-adik yuniornya.

Guliran kolaborasi ini diharapkan tidak berhenti sampai disini. Kegiatan berikutnya yang telah dirancang adalah program ‘Pembekalan’ bagi mahasiswa yang mau tamat dan Alumni Menjawab #3 tentang mega proyek Ibukota Negara (IKN) sebagai pembuka wacana alumni yang sedang mencari peluang atau meniti karier.

Dengan serangkaian kegiatan ini diharapkan menjadi media efektif untuk berbagi ilmu dan saling membesarkan di kalangan Keluarga Besar Teknik Sipil, untuk saling menguatkan dalam menghadapi era baru pasca pandemi Covid 19. Semoga.**