Kebersamaan Itu Murah Jangan Digoreng dengan Perbedaan Lagi

oleh -728 views
oleh
728 views
Adrian mengecek persiapan jelang buka puasa balanjuang puyu goreng baladi di kedai depan KPU Sumbar, Kamis 30/5 (foto: dok)

Padang,,—Pasca Pilpres dan Pileg dalam fakta mestinya tak perlu ada lagi perbedaan. Apalagi hasilnya pun sudah  diketahui, tapi tahukah ternyata perbedaan pilihan masih terus ‘digoreng’, padahal merajut kebersaman itu sebenarnya murah.

Adalah sebuah komunitas whatsapp group ‘teh talua’ namanya berisikan individu beragam profesi ada wakil rakyat, ada mantan penyelenggara Pemilu ada pemimpin redaksi dan penilik media serta wartawan peliput politik, juga ada akademisi dan komisioner Komisi Informasi Sumbar.

Mereka merajut kebersaman lewat buka puasa  bersama bertajuk ‘balanjuang puyu goreng balado’ di sebuah kedai sederhana di depan kantor KPU Sumbar, Kamis 30/5.

“Kebersamaan itu murah tidak perlu di  tempat mewah  bergemerlap cahaya, di sini ada kebersamaan sudahlah perbedaan  jangan digoreng lagi, berbeda pilihan cukup saat Pemilu saja, saat Ramadhan ini momentum merajut silaturahim,”ujar Anggota DPRD Sumbar HM Nurnas sebelum bunyi sirene berbuka puasa tadi.

Menurut Ketua Komisi  Informasi Sumbar  Adrian Tuswandi, komunitas whatsapp group saat jelang Pemilu kemarin sering berdiskusi dengan perdebatan tajam.

Hhmm menunya menggugah selera. (foto: dok)

“Tapi setelah Pemilu usai dan hasil pun sudah ditetapkan KPU, semua perbedaan itu pun sirna, masing warga group  kembali menjalankan rutinitas masing-masing, ternyata kebersamaan itu  indah semakin kuat buhulnya dengan berbuka puasa dengan cara balanjuang,”ujar Adrian.

Maota menunggu beduk magrib, balanjuang puyu goreng balado warga whatsapp group teh talua, Kamis 30/5 (foto: dok)

Balanjung menjadi trend selain tempat sederhana, juga makan nasi beralasan daun  pisang. “Banyak undangan berbuka puasa saya hadiri, di kedai Da An ini terasa  beda dan enak sekali,”ujar  Wartawan Senior Novrianto Ucok.

Berebut makan dan saling canda ternyata kata John Edwar Roni tidak perlu mahal.

“Ibadah berbuka kita dapat, silaturahim makin kokoh,”ujarnya. (ichobb)