Kemacetan Pasar Kotobaru Tanah Datar, Gubernur Sebut Bukan Salah Pedagang

oleh -879 views
oleh
879 views
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi usai peletakan batu pertama pembangunan Pasar Kotobaru Kecamatan X Koto.(foto: dok/fantau)

Biaya Sampai Selesai Rp 33 Miliar

Batusangkar,—Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyebut kemacetan jalan yang sudah lama terjadi di Pasar Kotobaru, Kecamatan X Koto Tanah Datar, bukanlah kesalahan para pedagang.

“Kemacetan yang sudah menjadi isu nasional ini bukanlah kesalahan pedagang, tapi jumlah kendaraan yang lewat terlalu banyak,”ujar Irwan pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pasar Kotobaru, Sabtu 20/7.

Gubernur menyampaikan pembangunan Pasar Kotobaru ini merupakan solusi terakhir yang dapat dilakukan setelah beberapa upaya lain menemukan jalan buntu seperti perubahan waktu berdagang malam hari, pembangunan jalan layang, pembangunan jalan lingkar bongkar muat, dan penempatan petugas pengatur lalu lintas.

“Mudah-mudahan pembangunan pasar digeser ke belakang ini mampu mengubah image orang bahwa Pasar Kotobaru penyebab kemacetan panjang jalan Bukittinggi – Padang Panjang,” kata Irwan.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi mengharapkan pembangunan Pasar Kotobaru ini dapat didukung penuh oleh masyarakat setempat sehingga berjalan sukses.

“Kemacetan Pasar Koto Baru sudah berlangsung lama dan diketahui masyarakat luas, untuk menyelesaikan masalah kemacetan ini butuh komitmen yang kuat dari masyarakat dan seluruh pihak, mari kita dukung sepenuhnya program pemerintah untuk kebaikan bersama dan saya sampaikan terima kasih kepada pemilik lahan yang merelakan lahannya untuk dibebaskan,” tuturnya.

Sementara lewat pesan pribadi whatsapp diterima redaksi, Kombes Pol Singgamata, pernah menjabat Dirlantss Polda Sumbar bersyukur dibangunnya pasar Koto Baru.

“Allhamdulillah usaha lama untuk meniadakan macet klasik menahun di ruas Padang Panjang-Bukittinggi, titik macetnya Pasar Koto Baru, hari ini upaya meniadakan tidak macet lagi dimulai dengan dibangunnya pasar itu,”ujar Singgamata.

Sementara Kepala Dinas Koperindag Tanah Datar Marwan menyebutkan tahapan pembangunan sudah dimulai dan diawali dengan pembongkaran beberapa kios untuk masuk kendaraan yang akan membawa material timbunan.

Marwan menjelaskan pembangunan Pasar Koto Baru dibiayai oleh APBD Kabupaten Tanah Datar, APBD Provinsi dan APBN. Sebanyak Rp 4.1 miliar disediakan APBD Tanah Datar untuk pembebasan lahan, pembuatan Detail Enginering Design (DED), Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) serta Analisa Dampak Lingkungan.

“Sementara dari APBD Provinsi dan Pusat sebesar Rp13,6 miliar untuk tahap pertama dari Rp 28,9 miliar yang direncanakan,”ujarnya. (fantau/own)