Padang,-Kepala Kantor Imigrasi Kelas IA Padang, Esti dikonformasi wartawan Kamis 13/4 siang mengakui ada oknum anggotanya terlibat pungutan liar terhadap empat orang warha negara Malaysia.
“Ya ada, Joki namanya sekarang sudah kita tarik dari Bandara ke kantpr untuk diperiksa lebih lanjut,” ujar Esti.
Menurut Esti meski oknum petugasnya mengakui ada kesepakatan antara petugas dengan turis Malaysia itu tetap saja si petugas tidak menjalankan prosedur.
“Prosedur orang asing berkunjung bebas visa harus menujukan tiket kembali, itu tidak ada kebijakan lain, lalu dilapangannada kesepakatan tetap saja salah,” ujarnya.
Adanya dugaan pungutan liar kepada empat turis Malaysia terungkap setelah si turis menulis surat tulisan tangan kepada Gubernur Sumbar tentang perlakukan oknum petugas di Bandara Internasional Minangkabau.
Di tweet @irwanprayitno meminta Kepala Angkasapura melakukan penyelidikan terkait itu.
“Ini laporan langsung harus disikapi semestinya, ini citra Sumbar dipertaruhkan bukan hanya Bandara saja,” ujar Irwan ditweet-nya.
Dibalas oleh tweet AP2 mengatakan kesiapannya memeriksa.
“Siap bapak @irwanprayitno kita periksa baik petugas dan perwakilan Imigrasi di Bandara,” balas lewaf tweet @PDG_AP2.
Empat turis Malaysia berkunjung ke Sumbar saat melewati pemeriksaan Imigrasi Bandara mereka diminta menunjukan tiket pulang (ticket return) tapi tidak ada karena si turis kembalinya via Batam. Karena tidak bisa akhirnya si petugas bertahan sehingga terjadi negoisasi dan kesepakatan si turis membayar 300 ringgit. (erwan)
