Kepemimpinan Politik yang Demokratis Penting

oleh -121 views
oleh
121 views
Webinar Sekolah Kepemimpinana Sesi 3 LIP Unand, hadirkan Rektor Prof Yuliandri, Senin 29/11-2021, (dok/lip-unand)

Padang,—Menakar strategi kepemimpinan politik merupakan salah satu kunci keberhasilan terwujudnya tujuan nasional.

Berangkat dari hal tersebut, Laboratorium Ilmu Politik (LIP) Universitas Andalas (Unand) kembali hadir dalam program Sekolah Kepemimpinan Masa Depan Sesi Tiga dengan tema “Strategi Kepemimpinan Politik” pada Sabtu, 27/11-2021.

Program yang berlangsung secara virtual ini menghadirkan Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Republik Indonesia Anwar Sanusi, serta Dosen Jurusan Ilmu Politik Unand (JIP) sekaligus pengamat politik, Asrinaldi.
Antusiasme banyak khalayak menjadi alasan dijadikannya sesi ketiga dari kegiatan ini terbuka untuk umum. Sambutan turut disampaikan oleh Rektor Unand Yuliandri, Ketua Jurusan Ilmu Politik Unand Indah Adi Putri, serta Kepala LIP Mhd Fajri sembari menjelaskan pentingnya tema strategi kepemimpinan politik.

“Dinamika yang terjadi dari semua aspek kekuasaan itu juga menuntut bahwa soal kepemimpinan di level manapun sangat menentukan keberhasilan dari sudut proses instrument kebijakan,” jelas Prof Yuliandri.

Saat menyampaikan materi, Anwar sebagai pemateri pertama menjelaskan strategi kepemimpinan politik dalam sudut perkembangan sosial, ekonomi, dan politik nasional kontemporer; tantangan kepemimpinan politik nasional; serta strategi kepemimpinan politik nasional.

Anwar juga menyoroti hal yang perlu diperhatikan dalam mewujudkan kepemimpinan politik yang demokratis.
“Dalam demokrasi, kita membutuhkan waktu yang sangat panjang untuk konsolidasi.

Tapi sekali itu terkonsolidasi, akan menjadi sesuatu layaknya ikatan sapu yang sangat kuat,” papar Sekjen Kemnaker tersebut saat menyampaikan materinya.

Selain itu, Anwar juga menjelaskan indikasi institusi politik yang berhubungan dengan kehidupan publik haruslah berusaha untuk memastikan efektivitas kebijakan dalam mendorong kemajuan sosial.

Ia juga menngatakan adanya afirmasi untuk kaum muda dalam kepemimpinan politik nasional menjadi kesempatan dalam kemajuan politik kedepannya.

“Generasi milenial memiliki energi yang luar biasa. Maka sangat penting untuk menyiapkan generasi yang sebentar lagi akan mengisi panggung pemerintahan,” kata Anwar.

Sementara itu, Asrinaldi menekankan kiat dalam meningkatkan kualitas pemimpin. Ia menjelaskan bahwa upaya tersebut dapat dilakukan mulai dari pendidikan dan latihan, pengalaman, serta penugasan.

“Praktek pemimpin kita dalam konteks kebangsaan memang dari partai politik. Sepanjang partai politiknya demokratis, InsyaAllah bangsa ini akan maju” jelas Asrinaldi dalam pemaparannya.

Para peserta yang terdiri dari berbagai kalangan menjadi tertarik untuk mengupas lebih dalam terkait strategi kepemimpinan politik. Salah satu topik diskusi dalam sesi tanya jawab kegiatan tersebut ialah mengenai pemulihan kembali (restorasi) sosial-ekonomi dalam mewujudkan kepemimpinan politik demokratis.

“Upaya-upaya restorasi itu memang harus menjadi komitmen kita bersama asalkan kita mengacu pada rule of law yang kita sepakati dalam proses perjalanan bangsa ini. Begitulah demokrasi dapat bekerja dan berjalan dengan baik,” tutup Asrinaldi dalam sesi tanya jawab.(volunter-jurnalis/lip-unand)