Kepulauan Metawai Mendapat Penghargaan SAKIP dari KEMENPAN RB

oleh -465 views
oleh
465 views
Bupati Mentawai Yudas terima Sakip Award Senin 10/2 di Batam. (foto: hms-mtw)

Batam,—Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabggalet pada hari Senin 10/2 di Kota Batam menerima Penghargaan SAKIP yang. Diserahkan langsung oleh Menteri PANRB Cahyo Kumolo dengan predikat B

Evaluasi SAKIP ini bertujuan untuk menilai tingkat akuntabilitas atau pertanggungjawaban atas hasil(outcome) terhadap penggunaan APBD dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang berorientasi kepada hasil (result oriented goverment).

Bupati ke media mengatakan ini sudah kali ketiga Pemerintahannya Kabupaten Kepulauan Mentawai mendapat predikat SAKIP dengan kategori B atau baik.

“Ini tentu hasil dari upaya upaya yang kami lakukan bersama seluruh OPD untuk menggunakan anggaran yang berorientasi hasil.misalnya kita membangun Sekolah apakah sekolah itu dibangun untuk menjawab dan menaikkan Angka APK atau APM di mana anak anak didik mendapatkan akses dan memanfaatkan sekolah itu untuk keberlanjutan pendidikannya. jadi kami memastikan semua anggaran di APBD harus memberikan manfaat langsung ke masyarakat jadi tidak lagi sekedar proyek atau kegiatan,;uja Yudas.

Bupati berharap dengan keluarnya Nilai SAKIP predikat B menjadi motivasi untuk setiap tahun bisa memperbaiki hal hal yang masih ada sebagaimana saran dari KemenPAN RB dan Inspektorat Provinsi Sumbar.

Turut mendampingi Bupati menerima penghargaan ini Sekda,Kepala Inspektorat dan Kepala Bappeda Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Naslindo Sirait menjelaskan ada lima aspek yang dinilai dalam komponean SAKIP yakni Perencanaan Kinerja, Pengukuran Kinerja, Pelaporan Kinerja, Evaluasi Internal dan Capaian Kinerja.

“Untuk nilai tahun 2919 mengalami peningkatan dari tahun 2018. Kedepan masih ada hal hal yang harus kami perbaiki antara lain keselaraan penjabaran kinerja sampai level individu pegawai, melakukan review semua program dan kegiatan yang mengacu pada tujuan dan sasaran dan memanfaatkan Teknologi Informasi serta bagaimana semua kepala OPD memahami dan terlibat menerapkan manajemen kinerja,”ujar Naslindo.(rilis: hms-bpd)