Padang — Hj Nevi Zuairina Anggota DPR RI asal Sumatera Barat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setelah sebut Gubernur Sumbar Mahyeldi harus dua periode dan Sumbar lumbung suara PKS.
Hari ini Hj Nevi Zuairina menggulirkan empat program unggulan (Progul) sebagai wakil rakyat dari PKS untuk daerah pemilihannya (Dapil) Sumbar II.
Hj. Nevi Zuairina, pada evaluasi pasca idul fitri 1443 H atau bertepatan menjelang 3 tahun menjabat sebagai Anggota DPR, menjelaskan kepada awak media di Sumbar bahwa ia memiliki empat program unggulan yang ada di daerah pemilihannya.
“Saya sebagai anggota dewan tentu memiliki keterbatasan dalam menampung semua aspirasi dan mengkonversi menjadi program realisasi. Sehingga harus ada skala prioritas yang menjadi landasan bekerja dalam membangun masyarakat Sumatera barat di Dapil Sumbar 2 ini. Setidaknya ada 4 program prioritas yang menjadi panduan dan konsentrasi saya”, tutur Nevi.
Politisi PKS ini menguraikan, bahwa fitrah sebagai ibu dan Bundo Kanduang, Hj Nevi ingin keluarga masyarakat Minangkabau ini kokoh, harmonis, dan berkepribadian Pancasila. Keluarga sebagai ikatan sosial terkecil masyarakat sangat menentukan kuat atau lemahnya bangsa kita.
“Sehingga ini perlu mendapat perhatian dari kita semua. Di antara kegiatan yang akan saya lakukan adalah selalu berusaha mengingatkan kepada bapak ibu semua untuk memprioritaskan perhatian kepada keluarga melalui seminar atau motivasi, memberikan santunan anak yatim dan dhuafa, dan memberikan advokasi yg kuat pada perlindungan ibu dan anak,”ujar Hj Nevi Zuairina yang kembali di Pemilu 2024 menjadi voters PKS di Dapil Sumbar II.
Program yang kedua di Dapilnya, Nevi mengatakan, pada dasarnya masyarakat Sumbar ini sangat religius, sadar akan kewajibannya kepada Allah SWT dalam setiap kesempatan.
Tersirat dan tersurat dari falsafah dasar adat Minangkabau yg berbunyi “adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah”.
Tetapi kata Hj Nevi nilai-nilai ini kalau diperhatikan sudah mulai pudar dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat kita. Khususnya dari kalangan anak-anak muda kita. Sehingga harus menjadi perhatian kita semua dalam menyelamatkan mereka anak-anak muda, dan tentu juga harus dipahamkan orang tua nya.
“Untuk itu, hal ini menjadi perhatian saya dan berusaha memberikan yang terbaik dalam mewujudkan masyarakat Minangkabau yang religius. Di antaranya melalui program : pembangunan dan pembinaan pada pondok-pondok tahfidz, pembinaan dan perhatian kepada majelis taklim/wirid ibu-ibu, serta berkontribusi pada kegiatan-kegiatan keagamaan masyarakat,”ujar Hj Nevi.
Pada program ketiga, Anggota DPR RI yang kini duduk di Komisi VI itu menyebutkan, adalah meningkatkan kualitas petani Sumbar.
Nevi berkata, Petani merupakan salah satu tonggak utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa petani, tentu negara manapun di dunia ini akan masuk dalam kekacauan karena Krisi pangan. Sehingga, sampai kapanpun, petani harus tetap ada dan menjadi perhatian oleh kita semua.
Namun, Lanjut Nevi, di tengah vital dan sangat pentingnya keberadaan petani dalam menjaga ketahanan nasional, masih sangat banyak petani yang belum sejahtera. Perlu bagi semua pengambil kebijakan untuk kembali meluruskan cara berpikir terhadap aset bangsa ini, utama sekali pemerintah.
“Saya pribadi menaruh hormat kepada para petani dan berusaha memberikan yg terbaik untuk pertumbuhan dan eksistensi petani kita melalui ikhtiar yang bisa saya lakukan. Di antaranya adalah : memberikan bantuan alsintan kepada petani yg membutuhkan, memberikan bantuan advokasi kepada petani, serta memberikan edukasi terhadap pemberdayaan dan kesejahteraan para petani dan keluarga tani. Walau pertanian tidak masuk dalam mitra di komisi VI, namun saya merasa ini sangat penting untuk diperhatikan oleh kita semua. Sehingga saya terus mengupayakan semua bentuk bantuan untuk kesejahteraan para petani”, ungkap Ketua PKK Sumbar tahun 2010-2020 ini.
Pada program keempat atau terakhir, istri Gubernur Sumbar dua periode Irwan Prayitno ini menjelaskan, bahwa program unggulannya adalah UMKM. Ia menjelaskan, bahwa UMKM sangat mendominasi struktur pelaku ekonomi di negara ini.
Sumbangan untuk stabilitas ekonomi negara kita sangat besar, yakni mencapai 57% PDB kita. Saat ini lebih kurang ada 64 juta pelaku UMKM dengan serapan tenaga kerja mencapai 97% dari total lapangan kerja yang ada di Indonesia. Sehingga tentu ini kata Hj Nevi Zuaitina harus terus dipertahankan dan ditingkatkan peluang serta eksistensinya dalam perekonomian kita.
“Dan sampai sekarang, saya masih terus berusaha konsisten memberikan dukungan untuk kemajuan pelaku UMKM. Saya dan PKS selalu berharap, Semoga Allah selalu kuatkan dan dan sabarkan diri untuk bisa terus bekerja memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumatera barat. Semua sikap dan kerja-kerja detail kami yang selalu berpihak kepada masyarakat, bisa dibaca, dilihat, dan didengar, melalui berbagai kanal pemberitaan FPKS dan DPP PKS,”ujar Nevi Zuairina.(nzc-hd)
