Kerja Nyata Alasan Milenial Kesangsem Pilih Na-IC

oleh -323 views
oleh
323 views
NA minta milenial Sumbar menguasai teknologi tidak dikuasai teknologi, Kamis 29/10 saat deklarasi Milenial Pilih NA-IC. (foto: tmc-naic)

Padang—Kerja nyata menjadi alasan generasi milenial kesangsem banget memilih calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit-Indra Catri (NA-IC).

Hal itu diungkapkan oleh salah satu pemuda, Vijay Asmara, dalam Deklarasi Relawan Memilih Nasrul Abit-Indra Catri di Hotel Padang, Kamis 29/10.

“Nasrul Abit wajib menang. Rekam jejak beliau sudah tampak dan terang benderang bagi kami, mulai dari menjadi Wakil Bupati Pesisir Selatan, bupati dua periode, dan Wakil Gubernur Sumbar. Selangkah lagi beliau menjadi gubernur Sumbar,” katanya.

Vijay menilai bahwa Nasrul Abit sangat hangat saat membaur dengan masyarakat dan tidak canggung dengan generasi muda yang seusia dengan anaknya. “Beliau lebih unggul dari berbagai sisi. Wajib menang,” tuturnya.

Ia menyampaikan bahwa relawan milenial memilih NA-IC telah terbentuk di 19 kabupaten dan kota hingga tingkat kecamatan. Generasi milenial ini akan bergerak mengajak milenial lain untuk memantapkan pilihan kepada calon nomor urut 2. “Kita terus bergerak agar milenial datang ke TPS dan menjatuhkan pilihan kepada NA-IC,” ucapnya.

Pada kesempatan itu Nasrul Abit memberikan beberapa wejangan kepada generasi muda, terutama tentang teknologi dan tangan zaman. Ia mengingatkan anak muda untuk tidak dikuasai teknologi. Menurutnya, anak muda harus menguasai teknologi.

“Ananda jangan sampai dikuasai teknologi, tapi harus menguasai teknologi. Ananda harus unggul di era ini,” ujar Nasrul Abit.

Dalam visi misi NA-IC Sumbar Unggul untuk Semua, kata Nasrul Abit, ada program membentuk milenial ekonomi kreatif. Dalam program tersebut pihaknya akan memberikan wadah kepada generasi penuh kreasi ini untuk mengembangkan potensi diri.

“Kami akan bangun wadah di kabupaten dan kota tempat mereka bisa mengasah kemampuan mereka sesuai dengan keahlian. Mengembangkan ekonomi kreatif dan tentu agama mereka perlu juga dimantapkan,” tuturnya. (*rilis: tmc-naic)