Ketua DPRD Sumbar Supardi Ajak Masyarakat Tetap Jaga Jiwa Sosial

oleh -174 views
oleh
174 views

PAYAKUMBUH–Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat Supardi meminta semua komponen masyarakat agar tetap memiliki dan menjaga jiwa sosial, karena amat bermanfaat untuk orang banyak, dalam menjalani hidup dan kehidupan.

Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Sumbar Suoardi, saat menghadiri sekaligus menjadi narasumber di acara pertemuan pilar-pilar sosial Kota Payakumbuh yang diadakan oleh Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat, Sabtu (15/10/2022).

Kedatangan Supardi pada acara tersebut disambut hangat semua peserta, karena menginginkan masukan positif dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.

“Kita berharap, rasa sosial sebagai masyarakat Minang tetap kita pertahankan dan tingkatkan, untuk bisa menjaga harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari, sehingga bisa saling membantu dalam segala hal, termasuk dalam kesusahan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terabaikan,” tutur Supardi, disambut hangat peserta.

Supardi juga mengingatkan, kehidupan sosial ini juga dianjurkan dalam agama, diantaranya membantu satu sama lainnya dalam kebaikan, serta meringankan beban orang lain, sehingga dapat menekan terjadinya pelanggaran hukum dan lainnya.

“Jiwa sosial juga dianjurkan dalam agama, bagi yang mampu membantu tidak mampu, yang tau memberi jalan pada yang belum tau dan seterusnya,” tambah Supardi.

Ketika Supardi menerangkan pilar-pilar lain, para peserta serius mencermati, karena masukan berarti nantinya ketika turun ke lapangan, dalam menerapkan rasa sosial pada masyarakat lainnya.

Desi salah seorang peserta mengatakan, acara yang digelar Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat sangat bermanfaat, sebab di dalam materi merupakan salah satu program kemanusiaan, yang sering dilakukan pekerjaan sosial maayarakat (PSM).

“Ini sangat bermanfaat bagi kami, karena pilar-pilar sosial amat bermanfaat ketika kami turun ke lapangan, sehingga berbagai program kemanusian dapat berjalan baik,” ungkap Desi.

Hal senada juga disampaikan peserta lainnya Sahrul, dimana pola kehidupan sosial masyarakat disatu tempat akan berbeda dengan lainnya, maka amat perlu mendalami pilar-pilar sosial ini, sehingga dalam pengabdian ke masyarakat tidak ada kendala berarti.

Acara yang dilanjutkan dengan diskusi berlangsung hangat dan berjalan lancar, karena semua merasa mendapat masukan berati, sehingga ketika acara usai semua meninggalkan lokasi dengan keceriaan.(***)