Ketua DPRD Sumbar Supardi: Balai Kaliki Jadi Kampung Adat

oleh -495 views
oleh
495 views
Tokoh Payakumbuh yang juga Ketua DPRD Sumbar Supardi resmikan kampung adat. (foto: dok/nov)

Payakumbuh,—Balai Kaliki, di Kanagarian Koto Nan Gadang, Kecamatan Pakumbuh Utara resmi dinobatkan sebagai kampung adat.

Dengan hadirnya destinasi wisata baru perkampungan Minangkabau ini, kedepannya perlu perencanaan program yang terstruktur dan betul-betul terolah.

Hal itu dikatakan Ketua DPRD Sumbar, Supardi saat menghadiri peresmian Balai Kaliki sebagai kampung adat, Senin lalu.

“Kampung adat merupakan kekayaan yang memang perlu perhatian dan dukungan. Balai Kaliki di Kanagarian Koto nan Gadang ini memang masih mempertahankan adat budaya Minangkabau, dengan keanekaragaman bentuk pakaian, rumah gadang dan adat istiadatnya. Propinsi siap memback-up Balai Kaliki sebagai desat adat,” katanya.

Ia berharap, dengan perencanaan program serta revitalisasi yang sudah dilakukan, kampung adat Balai Kaliki bisa menjadi tempat yang nyaman bagi wisatawan, serta juga mampu mewakili budaya Minangkabau secara keseluruhan.

Selanjutnya, ia juga mengatakan, kedepannya kampung adat ini agar bisa menjadi tujuan wisata yang nyaman, perlu juga dibenahi tempat hunian serta MCK yang baik.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial pada kesempatan itu mengatakan, kampung adat Balai Kaliki ini memiliki nilai-nilai budaya yang besar. Pihaknya pun sudah mendokumentasikan 20 rumah gadang yang ada di kawasan kampung adat ini.

“Atribut atau busana adat pun juga bervariasi. Ada yang sudah berumur 100 tahun,” katanya.

Dengan hadirnya kampung adat ini, pihaknya pun juga akan dimudahkan dalam konservasi guna menjaga nilai-nilai adat, serta promosi budaya.

Ia pun mengakui, kedepannya revitalisasi kampung adat ini mesti tetap dilanjutkan. Pihak setempat, seperti ninik mamak, cadiak pandai dan bundo kanduang pun juga harus aktif menampilkan hal-hal baik dab berkesan kepada wisatawan.

Kemudian, Asisten 3 Pemko Payakumbuh, Amriul dalam sambutannya mewakili walikota mengatakan, program kegiatan di Balai Kaliki untuk selanjutnya harus dijalankan, ada atau belum adanya bantuan dari pemerintah. Setidaknya dengan ikon baru ini, Balai Kaliki sudah mampu menjadi destinasi baru bagi wisatawan.

“Setelah dicanangkan ini, susun program. Isi surau, isi galanggang,” katanya.

Pada kesempatan itu, peresmian dilakukan langsung oleh Rajo Alam Pagaruyung, Farid Thaib dengan melakukan pemotongan pita di kawasan kampung adat tersebut. Ia berharap kedepannya juga ada perhatian untuk desa-desa adat lainnya di Sumbar.(nov)