Ketua DPRD Sumbar Supardi : Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Bangsa

oleh -232 views
oleh
232 views

PAYAKUMBUH— Ketua DPRDyang juga ketua Ikatan Pencak Silat Provinsi Sumatera Barat Supardi, mengatakan, Pelaksanaan Kejurnas Pencak Silat selain membangun silaturrahmi antar pesilat, juga dalam rangka untuk melestarikan dan mengembangkan olahraga itu sebagai warisan budaya bangsa.

Hal itu disampaian Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Supardi, ketika membuka acara Kejuaaraan nasional (Kejurnas ) pencak silat, antar satuan pendididikan tahun 2022.

Kejuaraan tersebut mengambil tempat di gedung olahraga Tanjung Pauh Kota Payakumbuh, dilaksanakan mulai Selasa 6 Sepyember sampai dengan11 September 2022 .

Ketua DPRD Sumbar juga mengatakan, kejurnas bertujuan untuk mencari bibit dari pesilat muda yang nanti mengganti kekosongan para atlit lama, dan juga sebagai ajang kompetisi pencak silat ditingkat nasional dengan tujuan tidak hanya untuk mencari atlit berprestasi tapi juga untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional berikutnya.

” Kejurnas Silat menjadi ajang pembinaan prestasi pesilat pelajar yang berkesinambungan, serta mempersiapkan pesilat-pesilat pelajar yang handal di masa akan datang”, ujar Supardi.

Ditambahkannya, ada 700 orang Atlit dari 5 lima provinsi di Indonesia, yakni, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumsel , dan Bangka Belitung beserta oficial yang mengikuti Kejurnas di kota Payakumbuh tersebut.

“Diharapkan para juri akan bekerja profesional dalam melakukan penilaian terhadap setiap cabang yang di pertandingkan”, tegas Supardi pada para wasit dan juri, agar semua berjalan secara baik, saat membuka kegiatan, Selasa (6/9/2022).

Sekaitan dengan Kejuaraan tersebut, Kepala dinas Pemuda dan Olahrahraga provinsi Sumbar, Dedi Diantolani juga mengatakan, 13 nomor pertandingan, dibagi dari kelas A sampai J, baik tunggal, beregu, maupun ganda, dapat diikuti putra dan putri.

Adapun pembagian kelasnya sebagai berikut:
Kelas A (39kg-43kg), Kelas B (43kg-47kg), Kelas C (47kg-51kg), Kelas D (51kg-55kg), Kelas E (55kg-59kg), dan Kelas F (59kg-63kg) yang semua kategori bisa diikuti putra dan putri.

Sementara itu untuk Kelas G (63kg-67kg), Kelas H (67kg-71kg), Kelas I (71kg-75kg), dan Kelas J (75kg-79kg) hanya bisa diikuti oleh kategori putra, namun pertandingan tunggal, regu, dan ganda, bisa diikuti putra dan putri.

“Semua pesilat harus mengikuti aturan berlaku, di semua kategori dan kelas, sehingga tidak ada yang diprotes nantinya, karena ini olahraga tradisi dan penuh dedikasi, sehingga saling menghargai dalam semua keputusan,” tutur Dedi Diantolani.

Selain dihadiri Kadispora Provinsi Sumbar, juga dihadiri Kadis Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat yang diwakili Kabid Kebudayaan Husin Daruhan SH.MSi, Walikota Payakumbuh di wakili Kadispora Kota Payakumbuh dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Payakumbuh.

Pembukaan kejurnas Silat berjalan lancar, dilangsungkan dengan pertandingan perdana.(**)