Ketua KI Sumut dan Wartawan Senior Dipanggil Sang Khaliq, KI Sumbar : Kami Berduka

oleh -679 views
oleh
679 views
Zaki Abdullah Rabu berpulang kerahmatullah, seluruh komisioner KI se Indonesia berduka, foto saat almarhum menjadi majelis komisioner KI Sumut. (foto: facebook zaki abdullah)
Zaki Abdullah Rabu kemarin berpulang kerahmatullah, seluruh komisioner KI se Indonesia berduka, foto saat almarhum menjadi majelis komisioner KI Sumut. (foto: facebook zaki abdullah)

Medan,—Berita duka menjalar cepat di lini massa, sosok panutan bagi seluruh komisioner komisi Informasi se Indonesia, Zaki Abdullah dipanggil Sang Khaliq Rabu kemarin, ucapan pun duka silih berganti disampaikan kolega dan handai taulan almarhum.

“Innalillahi Wainna Illahirojiun, Kami berduka, bang Zaki adalah motivator, dia selalu memberi semangat bagi KI Sumbar untuk berjihad selalu membangun ketebukaan informasi publik di Sumbar,”ujar Ketua Komisi Infomasi Sumbar Syamsu Rizal, Kamis 19/10 di Padang.

Sementara Komisioner KI Sumbar Adrian mengaku terkejut atas wafatnya Zaki Abdullah.

“Di Rakernis KI se Indonesia di Bogor saya ketemu almarhum sempat cipika-cipiki serta satu meja sarapan pagi, bang Zaki punya kiat memecahkan suasana, bagaima toaik sudah amankan KI Sumbar, itu ucapan almarhum di Rakernis, ternyata ucapan terakhir bagi saya, selamat jalan bang, Insha Allah husnul khotimah,”ujar Adrian.

Almarhum Zaki Abdullah, lahir di Prapat, 11 November 1948. Latar belakang pendidikan dimulai sejak Sekolah Rakyat (SR) hingga SMA Negeri. Semuanya ditamatkan di Rantau Prapat. Setelah menamatkan SMA tahun 1967, suami Zulfana ini melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, yakni Fak. Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) dan Fak.Hukum Universitas Amir Hamzah di Medan (1982-1987).

Sejak tahun 1968, ayah empat orang anak ini dipercaya sebagai Ketua Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sumatera Utara sampai Sang Khalid memanggil almarhum.

Bang Zaki juga wartawan senior Sumut, berkecimpung di dunia informasi. Pernah menjadi wartawan di berbagai media massa terbitan Medan, diantaranya Surat Kabar Mingguan (SKM) SKETSA (1968-1969), SKM WARTA Taruna (1969-1970), SKH WASPADA (1970), Redaktur di SKH Sinar Indonesia Baru (1970-1990), Pemred SKM Taruna Baru (1993-1997), Pemred SKH Sumatera (2001-2004, Pimpinan Umum/Pemred SKH WARTAKITA (2004-2009).

Selain sebagai wartawan, Zaki Abdullah, juga aktif di organisasi kewartawanan.Pernah menjabat Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Sumatera Utara dua priode (1985-1993), Ketua PWI Sumut dua priode (1993-2001), Ketua Serikat Penerbit Surat Kabar (SPS) Cab. Sumut dua priode (2003-2011) dan Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers (SPS) sejak 2011-2013.

Di samping aktif di dunia jurnalis dan organisasi kewartawanan, Zaki juga aktif di dunia politik. Sebelum dipercaya sebagai komisioner Komisi Informasi, dia juga pernah menduduki kursi legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara dua priode (1997-1999 dan 2004-2009).

Baginya bekerja di bidang informasi sudah menjadi bagian hidup. Lebih 40 tahun waktunya dihabiskan di dunia wartawan. Karenanya ketika dibuka pendaftaran seleksi Komisi Informasi Provinsi (KIP) Sumut dan atas dorongan rekan-rekan jurnalis dirinya ikut mendaftar dan seleksi KIP Sumatera Utara. Padahal begitu habis masa tugasnya di dewan, dirinya sudah berniat untuk pensiun.

“Mungkin ini merupakan dunia saya, makanya ketika kawan-kawan mendorong untuk maju jadi anggota KIP, Saya sulit menolaknya,” ujar Zaki wakfu ikutnseleksi KIP Sumut periode pertama. RIP abang Zaki. (*/dikutip sari group whatshap rumahki)