Ketua Umum PII Sumbar dan Duta Pemilu Dilantik

oleh -806 views
oleh
Kevin Prayoga mahassiswa UM Sumbar jadi Ketua PII Sumbar, dilantik Kamis 10/11-2022 dengan PII Duta Pemilu 2024. (dok)

Padang—   Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) periode 2022-2024 resmi dilantik Kamis 10 November 2022 di Hotel Whiz Prime Khatib Sulaiman.

Hebat lagi ternyata Ketua Umum terpilih Kevin Prayoga adalah Mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat di Fakultas Agama Islam Prodi Hukum Keluarga.


Hadir pada pelantikan tersebut Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia Rafani Tuahuns  yang sekaligus melantik PII Sumbar didepan . Adel Wahidi S.H selaku perwakilan dari Keluarga Besar PII Sumatera Barat dan juga guru besar sejarah UIN Imam Bonjol Prof. Shaifullah.

Kevin Prayoga menyampaikan bagaimana grand desain gerakan Pelajar Islam Indonesia Sumatera Barat di bawah kepimpinannya selama dua tahun yang akan datang.

“Tema sentrak kepengurusan periode “Revitalisasi Pendidikan Profetik di Sumatera Barat Dalam Menyongsong Generasi Unggul Indonesia Untuk Dunia”, ujar Kevin.

Kevin Prayoga menyampaikan bahwa rahim kaderisasi PW PII Sumbar kelak akan lahir tokoh-tokoh bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai kenabian.

Selain itu, sebelum prosesi pelantikan dilaksanakan, PW PII Sumbar bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum Sumatera Barat melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemula yang berakhir dengan pendeklarasian PW PII Sumbar sebagai Duta Pemilu Sumbar 2024.

“Ini usaha dan komitmen ke-Indonesian PII dalam menjaga arah demokrasi bangsa terkhusus di Sumatera Barat” ujar Kevin ke tim media.

Ketua KPU Sumatera Barat, Yanuk Sri Mulyani mengatakan bahwa PII memiliki potensi besar menyukseskan Pemilu 2024. Selain itu, kader PII juga diharapkan dapat menyebarluaskan informasi tentang kepemiluan, ke tengah-tengah masyarakat.

Deklarasi Duta Pemilu PII Sumbar

Keberhasilan penyelenggaraan Pemilu 2024 merupakan agenda penting dalam proses pembangunan masa depan bangsa dan negara.

Oleh karena itu di tengah perjuangan untuk keluar dari krisis dan masa transisi yang berkepanjangan ini, Pemilu Capres dan Cawapres pada tahun 2024 diharapkan akan menjadi awal baru terciptanya pemilihan umum yang bersih untuk menyambut era kepemimpinan baru di Indonesia.

Berdasarkan pemahaman tersebut dan diiringi rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara maka perlu diyakini hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa sistem demokrasi merupakan pilihan terbaik di antara pilihan yang ada dalam mewujudkan sebuah pengelolaan pemerintahan (governance) yang akan membawa pada kemajuan bangsa dan negara. Oleh karena itu, bangsa Indonesia dihimbau untuk tidak ragu terhadap sistem dan proses demokrasi yang tengah dijalankan dan jadikan Pemilu sebagai momentum perbaikan masa depan bangsa.

2. Bahwa sistem pemerintahan presidentil yang dipilih langsung oleh rakyat adalah cara terbaik untuk melakukan seleksi kepemimpinan nasional, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum pasal 222 yang berbunyi “Pasangan Calon diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik Peserta Pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% (dua puluh lima persen) dari suara sah secara nasional pada Pemilu anggota DPR sebelumnya

“Hanya ada satu partai yang memiliki perolehan suara diatas 20%, hal ini berarti partai lainnya harus berkoalisi untuk bisa mengusung capres dan cawapres, ” ujar Kevin.

3. Bahwa apabila penyimpangan tersebut dibiarkan tanpa ada koreksi pencegahan maka akan terus terjadi tindakan-tindakan elit politik yang berpotensi mencederai hakekat demokrasi dimana kedaulatan murni ada di tangan rakyat. Untuk itu diperlukan sebuah gerakan nasional dari berbagai komponen bangsa yang masih memiliki komitmen terhadap tegaknya demokrasi di Indonesia, untuk mencegah terabaikannya aspirasi dan suara rakyat oleh tindakan pragmatis para elit politik yang hanya mendahulukan kepentingan mereka sendiri.

4. Bahwa dalam melaksanakan pengamanan penyelenggaraan Pemilu 2024, PW PII Sumatera Barat bersama KPU, Panwaslu serta aparat penegak hukum berkomitmen untuk bertindak tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan peserta Pemilu Capres/Cawapres 2024 tanpa memandang kedudukan apapun, termasuk penyalahgunaan mesin kekuasaan dan tindakan yang bertentangan dengan nilai etika dan moralitas serta perbuatan tercela seperti penyuapan, politik uang (money politics). Untuk mencegah penyimpangan ini, seluruh lapisan rakyat Indonesia diajak untuk turut serta aktif mengawasi jalannya pelaksanaan Pemilu termasuk tahapan penghitungan agar tidak terjadi manipulasi penghitungan suara, sehingga Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur dan adil.

5. Bahwa dengan ridho Allah Ta’ala Tuhan Yang Maha Kuasa serta dukungan rakyat Indonesia yang menginginkan terwujudnya sebuah perubahan yang hakiki serta didorong oleh semangat untuk selalu memperjuangkan aspirasi dan suara rakyat.

“Maka pada hari ini kami yang berkumpul untuk menyatakan diri, menyatukan langkah dan menggabungkan diri dan berkomitmen menjadi garda terdepan untuk meningkatkan partisipasi politik terkhusus pada generasi muda maka dari itu kami deklarasikan PW PII Sumatera Barat sebagai Duta Pemilu Sumatera Barat untuk Indonesia pada umumnya,”ujar kalimat deklarasi tadi itu. (pii-sb)