Kolaborasi Apik Universitas Baiturrahmah – TP2 Dewi Sumbar stimulus Destinasi Wisata Pantai Air Manis

oleh -329 views
oleh
329 views
Inilah mereka yang meracik kolaborasi apik dengan Rektor UNBRAH Musliar Kasim, di Pantai Air Manis Kota Padang, Minggu 5/3-2023. (ihm)

Oleh: Ilhamsyah Mirman

TP2 Dewi/Founder RRc

APA yang terjadi sekiranya dua tokoh eksekutor mumpuni bertemu di satu forum. Selain bertukar informasi, maka dipastikan bakal menghasilkan ‘karya’ spektakuler. Waooo…

Dengan keunggulan dan pengalaman teruji, proses desain program, memanage dan ujungnya mengeksekusi dengan ciamik seraya menghasilkan performa apik. Dalam satu bulan mencatat fenomena, mencengangkan publik.

Itulah yang tampak di destinasi legendaris Batu Malin Kundang, pagi hingga jelang sore di hari Minggu 5/3-2023 di Pantai Air Manis, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.

Pantai Air Manis Bersegeh

Kecerahan mentari seakan ingin menunjukkan ketidakrelaannya untuk alpa menyaksikan satu persatu penampilan para champion digelaran bertajuk University Social Responsibility (USR) ke 7 Universitas Baiturrahmah (UNBRAH).

Rindang pohon cemara seakan mencoba halangi sang surya, untuk setor wajah. Tidak mau kalah, kehadiran Walikota Padang Hendri Septa bersama Kapolres Kombes (Pol.) Fery Harahap beserta jajaran pemko Padang. Sederet pengambil kebijakan tampak, mulai dari Kadis Pendidikan, Plt. Kadis LH, Kasatpol PP, dua orang Asisten, hingga Camat dan Lurah serta tokoh masyarakat.

Sepelemparan batu di belakang panggung, bergantian sorongan air laut seakan ingin mendekat, menyaksikan Rektor Universitas Baiturrahmah Prof Ir Musliar Kasim beserta para Wakil Rektor, pimpinan fakultas, staf pengajar, tendik, dokter dan ribuan mahasiswa bersapa ramah. Pimpinan Yayasan, mulai dari pendiri Hj. Meizarni, Irfan Amran, bersama keluarga besar dan seluruh panitia pelaksana yang berbagi bahagia.

Agak jauh dibelakang layar para punggawa Team Pemberdayaan dan Pengembangan Desa Wisata (TP2 Dewi) duduk menyaksikan dengan keseriusan tingkat dewa.

Termasuk Ketua TP2 Dewi Muhamad Zuhrizul yang sedikit terlambat karena ada penugasan khusus dari Buya Gubernur. Figur flamboyan yang akrab dipanggil Maetek inilah sesungguhnya otak di belakang gelaran fenomenal ini.

Selaras dengan penjelasan tuntas dan jernih Rektor dalam sambutan pembukaan. Kendati bergarah dengan menyebut Pak Zuhrizul sibuk menyiapkan makan, namun senyampang kolaborasi dua orang hebat inilah menjadikan mimpi destinasi berkelas premium bagi kota Padang sebentar lagi terujud, bukan sekedar bunga tidur.

Berpadu dan Berproses

Silaturahim dan jamuan siang di akhir Januari 2023 adalah titik awal. Pertanyaan Rektor saat anjangsana, bagaimana format konkrit kerjasama yang ditawarkan TP2 Dewi Sumbar direspon ligat dengan mengusulkan lokus di Pantai Air Manis. Diwarnai diskusi intens saat itu juga, dengan sigap Rektor langsung menyepakati.

Seiring dengan itu, peninjauan lokasi, analisis permasalahan dan perumusan langkah serta solusinya dalam hitungan day per day. Koordinasi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemko Padang dirajut erat. Pembagian peran dan rangkaian kegiatan, dengan mengadopsi USR sebelumnya menjadi acuan. Demikianlah, terjadi maka terjadilah.

Berbagai permasalahan yang ada di lapangan, terutama soal kebersihan, sampah berserak dan toilet kumuh langsung teridentifikasi. Problem laten yang melanda pariwisata Sumatera Barat dengan berbagai varian, termasuk di Pantai Air Manis.

Situasi berulang yang membuat frustasi pegiat wisata. Keinginan naik kelas menjadi destinasi unggulan membutuhkan upaya sungguh agar bisa terwujud dalam waktu menerus, bukan sekedar kegiatan sesaat.

Maka tawaran TP2 Dewi yang disambut cepat dan dilaksanakan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bak legenda Bandung Bondowoso versi kekinian. Berbeda dengan versi asli dalam satu malam, untuk membangun mimpi air manis perlu 4 (empat) hari full, tanggal 2-5 Maret 2023.

Berpeluh Wujudkan Mimpi

Segenap aspek pembangunan sarana (toilet, tong sampah, dll) dan gotong royong pembersihan lokasi di sepanjang 2,5 km pantai, rumah penduduk dan sejumlah Mesjid/Mushalla, termasuk goro disekitar kantor lurah. Lebih seribu kepala dengan semangat tinggi di jemput pagi pukul 9 dengan puluhan bus dan truck, sorenya di antar kembali ke kampus di bilangan by pass.

Penambahan keahlian bagi masyarakat tempatan, antara lain penerapan CHSE, Bank Sampah serta cara memasak dan menghidangkan ala cheff profesional. Tak ketinggalan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bagi pelaku wisata agar sekiranya ada kondisi darurat yang terjadi bisa ditangani oleh warga.

Yang juga patut dicatat dan menjadi bentuk kesungguhan melayani publik sesuai dengan keahlian spesifiknya, layanan kesehatan dengan mengerahkan tenaga medis dan dokter spesialis. Istilahnya memindahkan rumah sakit Baiturrahmah ke lokasi USR. Sungguh pekerjaan mulia menyentuh permasalahan di lapangan yang menimbulkan decak kagum.

Maka serangkaian seremoni ‘Baiturrahmah Festival’ yang diwarnai penampilan randai Malin Kundang suguhan seniman mahasiswa UNBRAH, penampilan juara menyanyi dan makan sea food ala Jimbaran racikan Mak Yet bersama mertua dan keluarga, menutup secara resmi kebersamaan menyulap Pantai Air Manis.

TP2 Dewi dengan konsen pada konsep pemberdayaan pariwisata berkelanjutan tidak kalah tangkas. Membantu inisiasi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) diyakini salah satu kiatnya. Beriring dengan dukungan dana stimulan pembentukan kelompok pengelola bank sampah.

Siapa bilang orang Minang bisanya sama bekerja, namun kesulitan dalam bekerja sama. Siapa pula yang berkesimpulan kalau makan kurang piring, goro cangkul berlebih. Cimeeh dan ‘penyebutan’ miring ditengah masyarakat bisa dipatahkan dengan telak.

Siapa pula yang meragukan efektivitas kerja para tokoh mengorganisir pasukan. Lekat tangan mantan Wamendiknas ini benar-benar patut diacungkan jempol. Seraya terus membangun kebersamaan dengan team, dalam hal ini TP2 Dewi, dan pemko Padang, sampai detail, sehingga saat hari H kegembiraan merata diwajah semua.

Penutup

Meski dalam perhelatan selalu saja ada satu dua piring pecah, namun dedikasi spontan penuh kesungguhan kiranya bisa dijaga dengan semangat yang sama bagi seluruh yang terlibat, utamanya tentu masyarakat Air Manis dan sekitarnya. Tiada kebahagiaan terperi, kecuali melihat tetes keringat membawa manfaat nyata bagi rakyat badarai.

Senyum pengunjung yang puas dan bangga dengan apa yang ditemui di Pantai Air Manis beriring dengan sumringah Pak Hen dan segenap masyarakat sekitar mendengar gemerincing pundi bertambah terus menerus.(analisa)