Kolaborasi UM Sumbar dan Pemkab Sijunjung To the Point Jadikan Buya Syafii Jadi Pahlawan Nasional

oleh -153 views
oleh
153 views
UM Sumatera Barat dan Pemkab Sijunjung konkret usulkan Buya Syafii Maarif jadi Pahlawan Nasional, Jumat 21/10-2022. (faish)

Padang,— To the Point... kolaborasi dan sinergistas antara Universitas Muhamadiyah (UM) Sumatera Barat (Sumbar) dan Pemkab Sijunjung berujung kesepakatan yaitu jadikan Buya Ahmad Syafii Ma’rif sebagai Pahlawan Nasional.

Usulan itu tertuang dalam menyepakati kerjasama dalam penyusunan naskah kajian akademik dalam rangka pengusulan Buya Syafi’i Ma’arif sebagai pahlawan nasional.

Kesepakatan tercapai dalam pertemuan antara Rektor UM Sumatera Barat Dr. Riki Saputra, MA dengan Wakil Bupati Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt. Jumat 21/10-2022 di Kampus 1 UM Sumbar di Padang.

Hadir pada forum itu WR III Mohammad Abdi, SE, MM didampingi dosen peneliti Sejarah Efri Yoni, SS, MA, Ketua Lembaga Kerjasama dan Urusan Internasional (LKUI) Dr. Teguh Haria Aditia Putra beserta anggota Khairiyah, SHI, MHI dan Ketua Pusat Studi Islam dan Minangkabau Isral Naska, MA. Sementara itu, Wakil Bupati Sijunjung didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Yofritas ST, MT dan pejabat OPD terkait lainnya.

Rektor UM Sumatera Barat menyatakan bahwa akademisi UM Sumatera Barat siap bersama masyarakat dan Pemkab Sijunjung menjadikan Buya Ahmad Syafii Ma’arif sebagai pahlawan nasional.

“Karena beliau tidak saja milik daerah Sijunjung dan Muhammadiyah, namun merupakan guru bangsa dan cendikiawan dunia. Pengakuan atas jasa Prof. Dr. H. Ahmad Syafii Ma’arif, MA” telah diabadikan oleh UM Sumatera Barat sebagai nama Convention Hall di Kampus 1 Padang. Selain itu, UM Sumatera Barat juga merintis berdirinya Museum Rumah Kecil Buya Syafii Maarif di Sumpur Kudus tanggal 19 September 2022,”ujar Dr Riki Saputra.

Wakil Bupati Sijunjung menyampaikan bahwa tujuan pertemuan tersebut adalah menyiapkan persyaratan administratif yang diperlukan dalam pengajuan Buya Ahmad Syafi’i Maarif sebagai pahlawan nasional. Pengajuan tersebut berawal dari acara “Mengenang 87 Tahun Buya Ahmad Syafi’i Ma’arif” yang diselenggarakan secara virtual tanggal 10 Juni 2022 oleh Dinas Kominfo Sumbar, Dinas Kominfo Sijunjung bekerjasama dengan Institute Ma’arif. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, peneliti Ilmu Sosial Dr. Fakhri Ali, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Barat Dr. Shofwan Karim dan tokoh Minang di pentas nasional seperti Irman Gusman, Basril Djabbar, Guspardi Gaus, DR. Zefnihan, AP.M.Si., dan lain-lain.

“Pemkab Sijunjung adalah pihak yang paling bertanggung jawab dalam pengajuan tersebut karena jasa besar dari pendiri Maarif Institute tersebut tidak saja dirasakan oleh bangsa Indonesia, namun juga oleh masyarakat Sijunjung, sebagai daerah asalnya,” ujar  Iradatillah.

Sesuai dengan UU Nomor: 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan bahwa dalam setiap pengajuan seorang tokoh sebagai pahlawan nasional harus memenuhi kriteria dan persyaratan umum dan administrasi, diantaranya adalah naskah kajian akademik dan bukti-bukti pengakuan masyarakat atas jasa dan pengabdian sang tokoh.

Pemkab Sijunjung telah membuat kebijakan dan melakukan langkah strategis seperti mengabadikan nama pria kelahiran Nagari Calau, Sumpur Kudus tanggal 31 Mei 1935 tersebut sebagai nama sebuah rumah sakit di Sijunjung karena peletakan batu pertama pendirian RSUD Sijunjung tersebut dilakukan Buya Syafi’i Ma’arif.

Selain nama RSUD, nama nama pria yang meninggal dunia tanggal 27 Mei 2022 di Yogyakarta tersebut juga diabadikan sebagai nama museum dan SMK Pariwisata di Sijunjung.

Sebagai tindak lanjut dari pertemuan tersebut, UM Sumatera Barat dan Pemkab Sijunjung sepakat untuk mewujudkan kerjasama melalui penandatanganan Nota Kesepahaman pada waktu dan tempat yang ditentukan kemudian. (faish)