Komite II DPD RI Serap Aspirasi Kelompok Tani di Sulsel

oleh -303 views
oleh
303 views
Pimpinan beserta Anggota Komite II DPD RI menuju Danau Tempe meninjau lokasi wisata dan diterima oleh Bupati Wajo (doc/setjen)

MAKASSAR-Agenda kunjungan kerja Komite II DPD RI ke Kabupaten Wajo, Propinsi Sulawesi Selatan yang dipimpin langsung oleh Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai beserta jajarannya turun langsung ke lokasi pertanian terpadu dan meninjau pabrik serta gudang beras dari CV Sulawesi.

Pada kesempatan itu, Yorrys menjelaskan tentang posisi dan keberadaan DPD RI untuk kesejahteraan daerah. Selain itu, ia juga memberikan motivasi agar pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat jangan terkendala oleh anggaran. “Kita harus tetap melakukan berbagai inovasi, kesejahteraan masyarakat jangan terkendala oleh anggaran,” ucapnya saat dialog dengan kelompok petani di Desa Waetuwo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (12/11).

Senator asal Papua ini menjelaskan bahwa kendala majunya pembangunan secara umum adalah birokrasi yang terlalu rumit. Bahkan, korupsi yang masif dan rendahnya SDM buruh juga menjadi salah satu faktor kendalanya. “Kendala majunya pembangunan secara umum adalah birokrasi yang terlalu rumit, korupsi yang massif, serta rendahnya SDM buruh,” tuturnya.

Kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Selatan ini Ketua Komite II DPD RI Yorrys Raweyai, didampingi Wakil Komite II DPD RI Hasan Basri, Anggota Komite II DPD RI Andi Muh. Ihsan, Aa Oni Suwarman, Aji Mirni Mawarni dan Dewi Sartika Hemeto.

Petani berharap mereka bisa mendapatkan alat penunjang produksi pertanian seperti sumur dalam,  traktor dan mesin potong padi dan  berharap agar jumlah dana desa dapat ditingkatkan untuk mendorong pembangunan di desa. Petani juga meminta agar bulog dapat menyerap hasil produksi petani.

Pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian dan Bulog juga memberikan tanggapan terkait permasalahan yang ada. Ia menjelaskan teknis bagaimana mendapatkan bantuan traktor dan lainnya serta meminta para petani agar mengajukan sesuai dengan mekanisme yang berlaku di kementerian. Sementara bulog siap bermitra dengan para petani untuk menyerap produksi petani,.

Seperti diketahui, rombongan tiba di Makassar pada hari Rabu, 11 November 2020 dan langsung menuju Kabupaten Wajo. Di Sidrap, rombongan sempat meninjau pabrik dan gudang beras dari CV Sulawesi. Pada peninjauan tersebut rombongan didampingi oleh Pimpinan Bulog Kabupaten Sidrap serta mitra kementerian yaitu KLHK dan Kementan.

Pada peninjauan tersebut Pimpinan Komite II DPD RI meminta agar Bulog, Kementan dan KLHK agar dapat mendukung produksi beras CV Sulawesi khususnya dalam hal pengadaan pupuk.

Setelah meninjau lokasi pabrik dan gudang beras di Sidrap, Pimpinan beserta Anggota Komite II DPD RI menuju Danau Tempe meninjau lokasi wisata dan diterima oleh Bupati Wajo di lokasi, setelah itu dilanjutkan dengan silaturahmi di kediaman Bupati.

Pada kesempatan tersebut Bupati didampingi oleh Wakil Bupati, Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Wajo. Bupati menjelaskan bahwa infrastruktur menjadi salah satu hal yang perlu dibenahi di Kabupaten Wajo, sempat minus 3 persen akibat pandemi corona, akhirnya Kabupaten Wajo berhasil surplus produksi sampai saat ini.

Pada hari Kamis, 12 November 2020, Pimpinan dan Anggota Komite II melakukan kunjungan ke lokasi pertanian terpadu dimana para petani sudah mulai mengembangkan perikananan dan tanaman lengkeng dengan bantuan dana CSR dari mitra SKK Migas, dan kemudian melakukan dialog dengan Kelompok petani di Desa Waetuwo Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo.

Pimpinan dan Anggota Komite II DPD RI pada dialog dengan kelompok tani didampingi oleh Wakil Bupati, hadir pula dari Kepala Balai Besar Pascapanen Balitbangtan Kementan Prayudi Syamsuri, Kepala Balai Besar Veteriner Maros Risman Mangidi, Kasubdit Kelembagaan Alsintan Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Kementan Erna Riyanti Wardhani, Kepala P3E Sulawesi dan Maluku KLHK Darhamsyah, Kabid Wilayah II KSDAE Sulawesi KLHK Ahmad Yani, Pimpinan Perum Bulog Kantor Wilayah Sulselbar Eko Pranoto, serta mitra kerja dari SKK Migas Agustin dan Firman. ( setjen)