Komunikasi Publik dalam Menghadapi New Normal Penting!!!

oleh -412 views
oleh
412 views
Wagub Sumbar Nasrul Abit ingatkan insitusi penanganan Covid-19 harus perkuat kulitas komunikasi publik menghindari informasi hoaks dan menyesatkan bikin resah masyarakat, Selasa 16/6 di RS M Djamil Padang. (foto: dok/kominfosb)

Padang,—-Salah satu hal penting dalam peningkatan teknis manajerial pimpinan, adalah komunikasi publik.

Ini diungkapkan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, dalam Workshop Peningkatan Kompetensi Teknis Manajerial bagi Pimpinan Rumah Sakit dalam menghadapi new normal yang dilaksanakan di Auditorium RSUP. Dr. M. Djamil Padang, Selasa 16/6.

Menurut Nasrul, Komunikasi Publik penting agar tidak terjadi kesimpang siuran berita.

“Sampaikanlah informasi yang benar, agar tidak terjadi gejolak,” ujar Nasrul.

Selain itu, implementasi dari komunikasi adalah disiplin, loyal terhadap pimpinan, loyal terhadap Institusi, bertanggung jawab, dedikasi dan kemauan yang tinggi.

Penanganan Covid di Sumbar dimasa new normal ini, Nasrul pada 2019 meraih 15 Tokoh Keterbukaan Informasi Publik, mengatakan sangat penting sekali komunikasi publik dalam pemulihan kesehatan, pemulihan jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi.

Untuk pemulihan kesehatan kata Nasrul, kita harus siapkan sarana prasarana, tenaga medis dan lain sebagainya, yang tak kalah penting tambah Nasrul adalah jaringan pengamanan sosial, komunikasi publik disini diperlukan tentang kesamaan data masyarakat yang terdampak covid dari seluruh kab/kota di Sumatera Barat agar bantuan yang diberikan oleh pemerintah tepat sasaran.

Sedangkan pemulihan ekonomi ujar Nasrul perlunya digiatkan kembali, peluang-peluang dibidang pertanian, perkebunan dan peternakan, papar Nasrul menjelaskan.

Selain itu dalam sambutannya, direktur utama RSUP. Dr. Djamil Padang Yusirwan, mengatakan bahwa kompetensi manajerial dalam menghadapi new normal amatlah penting, hal ini harus didukung oleh seluruh pihak terkait.

“Dalam menghadapi new normal, diperlukan kedisiplinan dengan protokol kesehatan, serta prosedur keamanan dan pengunjung yang lebih diperketat,” papar Yusirwan (rilis: ryh/mmc-diskominfosb)