Koperasi Produsen Ayam “Rancak Basamo” Diresmikan Bupati Suhatri Bur

oleh -259 views
oleh
259 views
Bupati Suhatri Bur resmikan koperasi Rancak Basamo, rabu (16/6/21).(doc/ril)

Padang Pariaman- Koperasi Produsen ayam petelur ” Rancak Basamo” di daerah Padang Pariaman resmi di buka oleh Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur,S.E.,M.M , Rabu (16/06) di Kantor Koperasi Rancak Basamo Kayu Tanam.

Bupati Padang Pariaman dalam sambutannya  mengatakan  tujuan dari sebuah koperasi yakni membantu memperbaiki taraf hidup maupun ekonomi para anggotanya serta masyarakat sekitar, membantu pemerintah mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, dan meningkatkan tatanan perekonomian di Indonesia.

“Populasi ayam petelur padang pariaman diperkirakan masih berjumlah lebih kurang 500 ribu, sedangkan di 50 kota sudah berjumlah 12 juta. Maka dari itu, diharapkan Padang Pariaman bisa menyusul dan bahkan lebih unggul dibanding yang lainnya.  Dengan adanya koperasi Rancak Basamo Kayu Tanam besar harapan kami agar koperasi ini konsiten memajukan koperasi dan anggotanya, apalagi diketahui bahwasanya keanggotaan koperasi ini tidak hanya disekitar daerah Kayu Tanam namun juga untuk masyarakat Padang Pariaman. Dan kepada Dinas atau OPD terkait seperti Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja Koperasi dan UKM untuk terus membina dan mengayomi salah satu aset kita ini di Kabupaten Padang Pariaman,dan saya berharap untuk terus menumbuhkan kelompok-kelompok usaha yang dapat dibentuk menjadi koperasi, kepada kepala Dinas atau OPD terkait lainya untuk membantu memfasilitasi mengenai bantuan-bantuan mesin dan penyaluran produk, dan perizinan guna memajukan Koperasi Produsen Rancak Basamo Kayu Tanam dan masyarakat padang pariaman pada umumnya,”tutupnya

Sebelumnya Wakil Gubernur Sumatra Barat  Audy Joinaldy mengatakan  masyarakat Sumatra Barat dan khususnya Padang Pariaman harus mengkonsumsi telur minimal 3 butir sehari, karena telur adalah sumber protein yang memiliki harga paling rendah.

Peluang pasar ayam petelur masih tinggi dimana Sumatra Barat menjadi buffer stock telur untuka Sumatra bagian tengah sehingga diharapakan Pemerintah Daerah Padang Pariaman harus terus mendorong dan mefasilitasi usaha peternakan, Karena pada umumnya ayam petelur hanya diproduksi oleh daerah penghasil jagung dan beras dan ini sudah dimiliki oleh Kabupaten Padang Pariaman.

“Indonesia harus mencontoh negara malaysia yang masyarakatnya mengosumsi 3 kali lebih banyak telur dibanding Indonesia ini juga merupakan salah satu cara mengatasi stunting yakninya dengan mengosumsi protein sejak usia kandungan dan dari bayi, hingga saat ini total konsumsi telur masyarakat indonesia sebanyak 120 per tahun,”tutupnya. (ril.biro-pdg.prm)