KPU Harus Punya Formulasi Jitu Gaet Pemilih ke TPS

oleh -439 views
oleh
439 views
Mufti Syarfie minta KPU lebih menggenjot kinerjanya untuk sosialisasikan TPS Pilkada Aman Covid-19, Kamis 23 Juli 2020. (foto: riko)

Padang,—Pakar Pemilu sekaligus wartawan senior Sumbar Mufti Syarfie minta KPU punya formulasi jitu menggaet pemilih ke TPS.

”Tidak bisa dipungkiri kondisi pandemi menjadi tangangan penyelenggara Pilkada mengejar target partisipatif  77,5 persen. Salah formula pasti target tidak tercapai,”ujar Mufti saat Diskusi Publik Kesiapan Pilkada 9 Desember 2020 di Masa Pandemi Covid-19, Kamis 23/7.

Saat kondisi normal saja Pilkada masih tak mencapai taret nasional apalagi kondisi pandemi yang sebagian masyarakat takut dan khawatir terpapar saat pencoblosan nanti.

”Sehingga itu KPU harus mampu meyakinkan pemilih di Sumbar bahwa menunaikan hak konsititusi mereka aman dari covid-19,”ujar Mufti.

Apalagi diaturan TPS Pilkada, Gugus Tugas atau apa nama insitusi penanganan covid-19 tidak terakomodir.

”Ini bagian penting bagaimana KPU melakukan koordinasi dengan lembaga itu supaya safety TPS dari ancaman covid-19 terjamin,”ujarnya.

Mufti juga berharap KPU bisa memanfaatkan kekuatan internalnya sendiri dalam memasifkan sosialisasi Pilkada Aman Covid-19.

Dr.dr. Andani Eka Putra berharap KPU menginisiasi pembuatan pamflet dan poster sosialisasi kepada masyarakatmenjalani Adaptasi Kehidupan Baru.

”Sekalian memastikan TPS Pilkada memenuhi standar protokol covid-19. Dan mengajak publik melakukan test swab,”ujarnya.

Wakil Ketua Komisi Informasi Sumbar Adrian Tuswandi menilai KPU harus merevisi target partisipatif yang dinilai saat pandemi ini sangat bombastis.

”Kalau ada peluang merevisi angka 77,5 persen pemelih terdaftar ke TPS itu bagus sekali, karena dari berbagai kajian ahli sampai Desember itu pandemi belum berakhir. Apalagi obatnya saat ini masih tahap ujicoba dan jika sukses obat covid-19 diproduksi massal baru 2021,”ujar Adrian.

Adrian setuju pola sosialisaai KPU saat ini menggaet pemilih ke TPS tapi mesti lebih kencang lagi dan mempergunakan kekuatan media sosial dan infulencer yang publik figur.

”Pastinya lagi semua proses tahapan Pilkada KPU terbuka informasi publik dengan mudah mengaksesnya,”ujar Adrian usai diskusi publik Kamis siang tadi. (koko)