KSP Apresiasi Pelibatan Kader PKK Penanganan Covid-19 di Padang

oleh -233 views
oleh
233 views
Mlnev KSP di Padamg nilai pelibatan PKK dalam. penanganan Covid-19 bagus, Rabu 18/8-2021. (foto: dok/ksp)

Padang — Tim monitoring dan evaluasi Kantor Staf Presiden (KSP) sangat mengapresiasi sinergi yang terjalin antara pihak puskesmas dan relawan kader ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam penanganan COVID-19 di Kota Padang, Sumatera Barat.

Sebagai upaya percepatan penanganan COVID-19, Puskesmas Parak Karakah, di Kota Padang, melakukan swab antigen massal yang didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Padang.

Selama 5 hari kegiatan berhasil mencapai 1.000 sample. Pada pelaksanaannya, Puskesmas melibatkan ibu-ibu kader PKK dalam upaya contact tracing COVID-19 di wilayahnya.

Sinergi ini terpantau secara langsung oleh tim KSP yang sedang mejalankan tugas verifikasi lapangan situasi penanganan COVID-19 di berbagai daerah.

Menurut Wisnu Aji Nugroho, Tenaga Ahli Madya KSP, saat ini masyarakat banyak melakukan inovasi dalam upaya mencegah penularan COVID-19 di wilayahnya. “Ini bisa menjadi contoh baik sinergi elemen masyarakat dalam upaya penanganan Covid-19, harapannya bisa menjadi inspirasi bagi layanan kesehatan di daerah lain,”ujar Wisnu Aji Rabu 18/8-2021

KSP yang langsung memantau pelaksanaan di lapangan, menilai pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat melalui kader PKK untuk melakukan upaya tracing kasus Covid-19. Melalui sinergi tersebut, masyarakat setempat dapat teredukasi dengan baik dan kasus Covid-19 dapat ditekan.

Menurut dr. Pratiwi, Koordinator Penanganan Covid-19 Puskesmas Andalas, cakupan wilayah kerja Puskesmas Parak Karakah cukup luas.

“Kita bersyukur sekali mendapatkan dukungan dari ibu-ibu PKK untuk (melakukan) tracing dan bantu (administrasi) di kegiatan swab massal sekarang,”ujar dr Pratiwi

Ibu-ibu PKK lebih kenal dengan lingkungannya, sesama tetangga, jadi mudah untuk mencari informasi soal kontak erat kasus Covid-19 di wilayahnya.

“Masyarakat juga lebih nyaman dan terbuka (memberikan informasi mengenai) kontak eratnya”, ungkap dr. Ulfia selaku Penanggungjawab Puskesmas Parak Karakah.

Puskesmas Parak Karakah juga menjadi pilot project dalam program “Ayo Ceting, Ayo Cegah Stunting”, yang digagas oleh Puskesmas Andalas. Melalui inovasi ini, Puskesmas Andalas berhasil menyabet penghargaan Top 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) Tahun 2020.

Program Ayo Ceting mengkolaborasikan pemberdayaan masyarakat dan teknologi informasi, dengan kelompok sasaran ibu hamil, bayi dan balita. Terdapat tiga produk utama dari program ini yakni grup WhatsApp untuk ibu hamil, program Data Balita, dan aplikasi Ayo Ceting. Melalui Ayo Ceting, kelompok beresiko diberikan akses yang lebih mudah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pencegahan Stunting, pola makan dan pola asuh yang benar serta media edukasi digital yang dapat diakses kapan saja, dimana saja oleh siapa saja.

“Masyarakat dapat memantau status gizi bayi balita secara mandiri dan berkonsultasi dengan dokter melalui fitur pendaftaran dan konsultasi dokter online. Lewat aplikasi Ayo ceting sudah terhimpun 975 data ibu hamil, bayi dan balita. Interaksi dengan masyarakat bisa dilakukan tanpa harus bertatap muka secara langsung dan mendukung jalannya program social distancing yang dicanangkan pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19”, kata dr. Ulfia.(rilis-ksp)