Kursi Kosong Wawako Padang, Eka Vidya : Elite Politik Lokal Gagal

oleh -411 views
oleh
411 views
Eka Vidya sorot lambatnya isi kosong Wawako Padang, Kamis 26/8-2021. (foto: dok)

Padang,— Enam bulan sudah kursi kosong Wakil Walkota Padang tidak punya pemilik. Bahkan persiapan untuk mengisi kursi kosong itu belun terlihat tanda-tandanya.

Pengamat Politik UNP Eka Vidya Putra beranggapan ada mungkin kesengajaan untuk biarkan kursi Wawako itu kosong.

“Kalau ada keinginan tentu prosesnya sudah dimulai, tapi hampir enam bulan sejak Hendri Sepat dilantik jadi Walikota tidak ada tanda-tandanya,” ujarnEka Vidya kepada media Kamis 26/8-2021 di Padang.

Menurut Eka tanda kursi itu akan diisi jika Walikota mengusulkan calon wakil walikota (Cawwako) ke DPRD Padang, sebagai lembaga yang diberi wewenang untuk memilih Wakil Walikota defenitif.

“Saya melihat ada beberapa poin mengakibatkan pengisian kursi kosong wakil walikota Padang lelet, ” ujar Eka Vidya.

Satu, harusnya Wawako Padang sudah selesai atau setidaknya sudah alan tahapannya.

“Karena aturannya sudah jelas dan dilihat dari waktu terhitung sejak pelantikan sudah relatif lama,” ujar Eka.

Kedua, kenapa belum jalan, lebih pada kemauaan dari pihak-pihak yang menjadi pelaku pergantian tersebut.

“Ada dua partai pengusung yakni PAN dan PKS serta walikota sendiri, tiga elemen ini berperan memproses sebelum disampaikan ke DPRD Padang,” ujarnya.

Ketiga, apa yang bisa dijelaskan dari lambatkanya eksekusi Parpol pengusung dan awalikota bisa disebabkan karena masih tarilk memarik siapa yang akan menjadi calon.

“Atau memang dingaja unk tidak diproses, hingga periode jabatan walikota habis, itu berarti Wako Padang mau single fighter memimoin kota ini,” ujar Eka.

Keempat kata Eka Vidya soal proses lain mesti dikritik yakni apa yang sudah berjalan saat ini.

“Saya nilai lebih pada pergelutan elite politik daripada penglibatan masyatakat,” ujar Eka.

Padahal dalam kontek pemimpin masyarakat adalah penentu kedaulatan. Kelima, terakhir kata Eka jika tidak dapat jalan juga menentukan Wawako Padang maka layak disimpulkan ini sebagai kegagalan elite politik dalam membamgun sistem politik lokal. (***)