Lahan SPBU Dipalang, Pengusaha Miris, BBM Langka di Siberut

oleh -298 views
oleh
298 views
Operasional SPBU dilalihkan ke sebuah gudang sejak SPBU dipalang. (dok)

Padang, — Andre Satoko sosok pengusaha putra asli Mentawai yang ingin daerah kepulauan itu sejajar dengn daerah kepulauan lain di Indonesia.

Tapi apa, tekad Andre Satoko untuk membuat daerahnya maju, terbentur tindakan diduga sewenang-wenang dilakukan oknum ASN di Mentawai.

Sebuah SPBU Kompak di Siberut lahannya dipalang pemilik lahan dengan spanduk Larang Beraktfitas,, sejak Kamis 26/9-2022.

Dampaknya apa, BBM yang disalurkan SPBU tersendat, warga butuh BBM antri panjang, stok BBM pun menipis, kondisi kekinian BBM di Siberut langka.

“Soal ditutup (dipalang) pemilik lahan yang oknum ASN ini saya juga nggak habis pikir, kalau dibilang ingkar dari kontrak dan sewa lahan saya pastikan itu tidak, semuanya beres,” ujar Andre Satoko di Padang.

Kini selain dipalang areal SPBU-nya, juga Andre Satoko yang berniat masyarakat Kepulauan Mentawai sejajar dengan masyarakat daerah lain juga disengketakan.

“Tidak masalah mau berurusan dengan hukum, tapi jangan palang itu SPBU, kalau dipalang saya juga punya hak untuk melakukan langkah hukum, kan tidak baik karena tujuan berusaha itu tidak 100 persen cari untung di Siberut, tapi buat masyarkaat bisa menikmati BBM. mudah dan murah seperti daerah Kepulauan lain di Indonesia,” ujar Satoko.

Pasalnya, kata Satako SPBU KOMPAK PT ENERGI SAIBI JAYA merupakan satu-satunya yang ada di Siberut Selatan dan area layanannya mencapai Siberut Tengah dan siberut Barat Daya.

“Kalau ini terganggu, ditutup denga cara seperti itu, maka dampaknya lumpuh perekonomian masyarakat dan harga BBM melambung tak terhindarkan, bisa-bisa sampai 25 ribu / liter,” ujar Andre Satoko.

Infonya Satoko pun siap melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan oknum ASN pemilik lahan tersebut.

“Jadi beban pikir bagi saya ambil tindakan itu, saya pingin ada usaha diluar penegakan hukum, bukan saya takut, tapi tuntutan keinginan saya berusaha di tanah Siberut itu saja,*ujarnya. (adr)