Langka Terjadi… Pj Wako Payakumbuh Dorong OPD jadi Bapak Asuh

oleh -387 views
oleh
387 views
Pj Wako Payakumbuh dorong OPD jadi bapak asuh menuju Payakumbuh zero stunting, Selasa 4/10-2022. (han)

Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Rida Ananda mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat menjadi bapak asuh anak stunting dan miskin di daerah tersebut. Doromgan itu jika menjadi kebijakan ini. langka diilakukan seorng Pj Wako.

“Sekarang ini yang sedang kita canangkan, bagaimana setiap OPD itu bisa menjadi bapak asuh bagi anak stunting ataupun miskin,”ujar Rida, Selasa 4/10-2022.

Rida mengatakan program bapak asuh ini ditargetkan bisa mengurangi angka stunting di Kota Payakumbuh yang saat ini berada di angka 4,7 persen.

Berdasarkan data terakhir yang disampaikan Dinas Kesehatan, dari 10.227 anak di Kota Payakumbuh terdapat 4,7 persen atau 472 anak yang terkena stunting.

“Meski ini masih terbilang rendah, namun ini tidak bisa kita sepelekan. Kita harus dapat menekan angka ini dan bahkan kalau bisa kita buat zero  stunting di Payakumbuh,” ujarnya.

Tidak hanya stunting, namun program bapak asuh ini juga untuk menuntaskan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh.

“Sebab nantinya bapak asuh ini tidak hanya memberikan bantuan dalam bentuk uang ataupun barang yang tidak berkelanjutan, tapi bagaimana OPD mendampingi keluarga itu keluar dari kemiskinan,” kata dia.

Ia mengatakan saat ini Dinas Sosial sedang mendata keluarga yang berada atau tergolong pada kemiskinan ekstrem.

“Dari data ini nantinya akan kita dorong OPD untuk menjadi bapak asuh. Apakah nantinya setiap OPD itu menjadi bapak asuh bagi 1 orang atau lebih,” ujarnya.

Rida mengatakan bahwa dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Payakumbuh, perbankan, dan BUMD untuk mendukung upaya yang dicanangkannya ini.

“Jadi tidak hanya OPD, tapi juga Baznas. Sementara kalau perbankan dan BUMD bisa melalui dana CSR nya. Semoga langkah ini nantinya dapat menyelesaikan permasalahan stunting dan kemiskinan ekstrem di Kota Payakumbuh,” ujarnya. (han)