Launching Nasi Padang Instan, Feri Arlius : Terobosan Mutakhir, Bisa Tahan Satu Tahun

oleh -430 views
oleh
430 views
Lounching sekaligus MoU dengan PT Pangan Sari Utama dan PT Gadih Minang Anugerah, Sabtu 16 Oktober 2021 di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.

Padang — Bertepatan dengan peringatan World Food Day , Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand Launching Nasi Padang Instan (NPI) sekaligus MoU dengan PT Pangan Sari Utama dan PT Gadih Minang Anugerah, Sabtu 16 Oktober 2021 di Auditorium Istana Gubernur Sumbar.

Dekan Fateta Unand Dr. Ir. Feri Arlius Dtk Sipado, M.Sc mengatakan Nasi Padang Instans merupakan produk inovasi mutakhir yang diciptakan peneliti unggulan Fateta di Laboratorium Fateta Unand dan untuk pengembangannya kita bekerja sama dengan dua perusahaan berbasis pangan.

“Kita berkerja sama dengan keuntungan multi efek bagi Fateta , Unand dan bagi dua perusahaan, ini bagian dari alih status Unand menjadi PTNBH, kolaborasi dengan dunia praktisi tentu menjadikan Unand lebih maju dan Indonesia maju,” ujar Feri Arlius Dt Sipado.

Selain itu Ia juga menjelaskan bahwa rendang dan nasi dalam kemasan instans ini bisa dikonsumsi dengan cara merendam dengan air panas beberapa menit, dan produk ini bisa bertahan satu tahun, ” ujarnya.

“NPI bisa menjadi pangan utama saat bencana alam. melanda. pengganti mie instan sebagai makanan cepat saji bagi korban bencana alam, ” ujar Feri Arlius menambahkan.

NPI juga bisa diandalkan bagi para andventurer sebagai bekal maupun jemaah haji Indonesia.

“NPi inovasi Fateta Unand untuk Indonesia dan siap menggebrak lagi dengan hasil penelitian lain yang kini masih finalisasi proses di Fateta,” ujar Feri Arlius pada launching NPI Sabtu pagi ini

Prof. Karyono mewakili PT Pangan Sari Utama mengatakan bahwa produk NPI ini seakan menjawab tantangan food industri di era teknologi yang semakin maju.

” Pengembangan produk Nasi Padang Instan ini perlu sinergi kerjasama dengan berbagai pihak karena ini akan menjadi bisnis food yang maju dan yang pasti akan meningkatkan kualitas pangan di indonesia”ujar Prof Karyono.

Berhubung Gubernur Sumbar Mahyeldi masih berada di Papua maka lounching di buka oleh Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumatera Barat, Ir. Effendi.

Dalam sambutan gubernur yang dibacakannya, Effendi menyampaikan bahwa tepat sekali acara lounching ini diadakan saat ini karena bertepatan dengan hari pangan sedunia.

” Gubernur menyampaikan kepada saya bahwa kita berharap dengan adanya karya besar dari Fateta Unand ini akan meningkatkan kualitas pangan sumatera barat sekaligus kita berharap Fateta Unand bisa bersinergi di segala komponen baik di pemerintah maupun di pihak swasta untuk memasifkan produk kebanggaan kita bersama ini”. kata Ir. Effendi.

Di penghujung acara penandatangan MoU antara Fateta Unand dengan PT Pangan Sari Utama dan PT Gadih Minang Anugerah pun dilakukan disaksikan undangan yang hadir di auditorium. (monsis)