Lewat Virtual, Wamen PUPR Resmikan Pasa Ateh Bukittinggi

oleh -380 views
oleh
380 views
Pasar Ateh tuntas, Wamen PUPR resmikan secara virtual Rabu 18/6 (foto: dok/kominfosb)

Padang,—-Tuntas dibangun kembali dan lebih menterang ikon wahana ekonomi bernama Pasar Ateh Bukittinggi, setelah pasar itu ludes terbakar 2017.

Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, John Wempi Wetipo meresmikan Pembangunan Pasa Ateh Kota Bukittinggi, Kamis 18/6.

Peresmian digelar secara virtual, Wamen mengatakan, Gedung Pasa Ateh dibangun kembali dengan mengaplikasikan konsep green building atau ramah lingkungan.

Bangunan pasar terdiri dari empat lantai dengan 837 kios ini telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pasar modern dan siap ditempati pedagang.

Disamping ucapan selamat kepada pemerintah, pedagang dan masyarakat Kota Bukittinggi, Wamen John Wempi mengingatkan, sekaitan pandemi Covid-19 belum berakhir diharapkan aktivitas perdagangan di Pasa Ateh tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Kita tentu tidak ingin, pasar yang baru dibangun menjadi episentrum baru penularan Covid-19,” ucapnya.

Sementara dari ruang kerjanya di Padang, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atas dukungannya pada pembangunan kembali Pasa Ateh Bukittinggi.

“Secara pribadi dan juga atas nama pemerintah daerah saya juga mengucapkan terima kasih kepada mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kala yang ketika itu langsung menindaklanjuti kondisi Pasa Ateh pasca musibah kebakaran,”ujar Irwan Prayitno.

Bahkn jika mengandalkan dana APBD Sumbar dan Bukittinggi kata Irwan Prayitno bisa 10 tahun selesainya.

”Kami sudah hitung dengan Pak Wali, kalau pakai dana APBD provinsi dan kota, itu mungkin 10 tahun baru selesai dibangun, uang kita tidak cukup,” jelasnya.

Terakhir Gubernur Sumbar mengucapkan selamat kepada pemerintah, pedagang dan masyarakat kota Bukittinggi, di mana diketahui Pasa Ateh merupakan satu kesatuan dengan icon kota yakni kawasan Jam Gadang yang menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan di Bukittinggi.

“Mohon dijaga bangunan megah ini, ikuti protokol kesehatan, tetap pakai masker, jaga jarak, kita ingin pedagang tetap produktif dan aman dari Covid-19,”ujar Irwan Prayitno.

Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mewujudkan pembangunan kembali pasar kebanggaan warga Bukittinggi.

Pihaknya mengakui Pemko Bukittinggi belum mampu mewujudkan Pembangunan Pasar Ateh, tanpa adanya kucuran dana dari pemerintah pusat yang hampir mencapai 300 milyar.

“Kalau mengandalkan APBD kami tidak tahu kapan Pasa Ateh akan dibangun kembali,” tuturnya.

Selanjutnya Ramlan menyebutkan bahwa Pemko Bukittinggi telah mengalokasikan anggaran operasional dan pemeliharaan Pasa Ateh sebesar 6 Milyar per tahun. (rilis/mmc-kominfosb).