Liga Catur, Digelar Serentak di 1148 Nagari Siap Tercatat di MURI

oleh -1,071 views
oleh
1,071 views
Febby Dt Bangso koordinasikan Liga Catur Nagari 2017 kepada Menpora RI Imam Nahrawi beberapa waktu lalu.
Febby Dt Bangso koordinasikan Liga Catur Nagari 2017 kepada Menpora RI Imam Nahrawi beberapa waktu lalu.

Merdeka,—Liga Catur Nagari (LCN) 2017 digelar di 1148, direncanakan  tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI) kategori perlombaan catur terbanyak dan terluas tepat penyelenggaraannya.

LCN 2017 digelar oleh tenaga pendamping desa atau nagari Kemendes PDTT, LCN merupakan pelombaan tingkat provinsi Sumbar dilaksanakan serentak pada Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober mendatang.

Menurut Penggagas LCN 2017, H Febby Dt Bangso, kegiatan liga catur nagari ini bertujuan mensosialisasikan 4 program prioritas kementrian desa , mengajak tenaga pendamping desa terlibat aktif sebagai penyelenggara dan tentu saja tujuan utama dari kegiatan ini adalah menggerakan ekonomi lapau di nagari.

“LCN 2017 juga ajang pencarian pemain catur berbakat yg bisa diorbitkan dan mendapat sentuhan pelatihan untuk menjadi jawara-jawara baru di dunia percaturan tanah air maupun internasional,”ujar Febby, Sabtu 26/8 lewat pesan whatshapnya.

LCN 2017 sifatnyai terbuka untuk pelajar dan mahasiswa yang pelaksanaanya di Univeristas Negeri Padang (UNP).

“Sedangkan untuk kategiri peserta umum, dilaksanakan di 1148 warung atau lapau pada 1148 nagari atau desa,dilaksanakan secara serentak,”ujar Febbg.

Ayo sukseskan Liga Catur Nagari 2027, serentak 28 Oktober.

Menurut Febby pada LCN 2017 Sumbar selain back-up full Kemendes PDTT, juga bekerja sama dengan Kemenristek Dikti dan Kemenpora.

“Target kita tercatat dan memecahkan Rekor MURi, di mana teknisnya panitia akan bekerjasama dengan Percasi Sunbar,”ujarnya.

Sementara ini, panitia LCN 2017 tengah melakukan persiapan akhir dengan para sponshorship, segera secara tekhnis panitia akan berdiskusi dengan Percasi dan UNP.

“Kita berharap dengan pelaksanaan kegiatan catur ini akan menggairahkan ekonomi di lapau dan tentu saja mengembalikan fungsi lapau tidak hanya sekedar rehat menikmati kopi tapi juga tempat diskusi memberikan masukan ke perangkat nagari  tentang pembangunan desa atau nagari,”ujar Febby.

Juga bagaimana lapah (kedai) kekinian melahirkan ide-ide baru dan terobosan percepatan pembangunan nagari.

“Sehingga masyarakat nagari terbedayakan lewat kucuran dana desa sebagai program Presiden Jokowi, yang dilaksanakan sepenuhnya oleh Kemendes PDTT, dan manfaatnya dirasakan oleh masyarakat  di nagari,”ujar Febby.(rilise-panpel LCN2017)