Lima Perusahaan Australia Komit Investasi di Sumbar

oleh -772 views
oleh
772 views
Efek positif RIF 2017, lima perusahaan Australia berkomitmen investasi di Sumbar. (foto: humas pemprov sumbar)

*Efek  Regional Invesment Forum 2017*

Efek positif RIF 2017, lima perusahaan Australia berkomitmen investasi di Sumbar. (foto: humas pemprov sumbar)

Padang,— Lima perusahaan Australia menyatakan komitmen  berinvestasi di Sumatra Barat (Sumbar) diberbagai sektor pariwisata, insfrastruktur hingga pelatihan kerja.

Bahkan tak sekedar komitmen, kelima perusahaan menandainya dengan penandatangan Letter of Intens (LoI) di sela-sela kegiatan Regional Invesment Forum (RIF) di Hotel Grand Inna Padang, Senin (16/10).

“Ini merupakan langkah bagus, dijadikan Padang sebagai tuan rumah RIF kali ini. Hari pertama dapat merangkul lima perusahaan Australia untuk tancapkan komitmen menanamkan modalnya di Sumbar,” ujarnya Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Maswar Dedi.

Lima perusahaan yang berkomitmen berinvestasi di Sumbar yakni Marine Del Ray yang bergerak di sektor pariwisata, Estern Cost Trading yang bergerak dalam ekspor impor produk kuliner.

Kemudian, Vetea yang bergerak di sektor pelatihan dan penempatan tenaga kerja, Weignbridgelawyers yang bergerak di bidang infrastruktur dan Study Abroad Migration yang bergerak di bidang pendidikan dan pariwisata ramah lingkungan.

Sementara iperwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia untuk Sydney, Dicky D Soerjanatamihardja menyebutkan, perusahaan yang menandatangani LoI tersebut sudah berpengalaman dalam investasi di Indonesia.

“Kita yakin LoI yang ditandatanggani akan berujung pada kerjasama antar dua belah pihak nantinya,” katanya.

Sementara itu Director Indonesia Investment Promotion Centre (IIPC) Sydney, Sri Moertiningroem menyebutkan, LoI ini merupakan cara untuk membuka peluang investor untuk berinvestasi di Sumbar.

Karena, ini merupakan penjajakan pertama sebelum adanya kerjasama lebih intens lagi, seperti MoU atau kontrak. Sehingga, RIF ini dapat merangkul lebih banyak investor untuk berinvestasi di Sumbar.

“Jadi kami akan usahakan dari LoI segera terealisasi nanti ke MoU ataupun kontrak kerjasama yang lebih intens untuk perkembangan potensi yang ada di Sumbar,” ulasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Solicitor Director Weighbridge Lawyers Trilaksono Soeryoatmodjo menyebutkan, bahwa perusahaannya ingin berinvestasi di daerah untuk pembangunan insfrastruktur. Dan, akan menegosiasikan lebih lanjut dengan pemerintah didaerah.

Senada Trilaksono Soeryoatmodjo, General Manager Study Abroad dan Migration, Lika S berkeinginan dengan adanya kerjasama dengan pemerintah daerah. ia berkeinginan untuk mengembangkan karir masyarakat lokal terutama siswa untuk melanjutkan pendidikan ke Australia dengan menjembatani pendidikannya. Selain itu, dalam melanjutkan pendidikan mereka juga akan bekerja.

“Jadi selain dapatkan ilmu, mereka juga akan bekerja di sana, sehingga kita akan menjajaki kerjasama lebih intens untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Dan, sekembalinya mereka ke Indonesia lebih siap dalam bekerja,”ujarnya. (rilis humas pemprov sumbar)