Lindu Subuh Jelang Pagi Guncang Siberut Mentawai

oleh -253 views
oleh
253 views
Penulis Ilhamsyah Mirman (kanan) tengah sarapan saat Bumi Sikerei tepatnya Muara Siberut diguncang gempa kuat, Minggu 11/9-2022. (dok)

Oleh : Ilhamsyah Mirman (Founder RRc)

SUBUH jelang mentari berganti rembulan di Sabtu cerah, sisi selatan pulau Siberut Mentawai. Warga dikejutkan oleh ayunan bumi. Tidak kurang dua kali terasa.

Masing-masingnya selama lima belas detik gempa mengguncang. Jemaah Mesjid Islamic Center yang baru usai shalat subuh langsung berhamburan merespon gempa 4,5 dan 6,1 SR ini.

Bersyukur, meski mengejutkan, namun dalam tempo tidak terlalu lama suasana kembali normal. Kondisi masyarakat terpantau langsung di Muara Siberut cukup tenang dan sejauh ini tidak ada kerusakan bangunan atau rumah tinggal.

Kendati demikian, sirine di belakang kantor Polsek dan alat deteksi tsunami tidak mengeluarkan signal. Menurut informasi yang berkembang ada kerusakan alat. Untuk itu diharapkan bisa diaktifkan kembali, karena sangat vital bagi warga.

Menurut Kanit Intel Polsek Muara Siberut Aipda Deki Junaidi, kondisi pasca gempa pagi ini di masyarakat kondusif.

$Kami langsung berkoordinasi dengan pemuka masyarakat menjaga segala kemungkinan, Alhamdulillah aman terkendali”, ungkap Deki yang berasal dari Pasaman. Kendati demikian tetap dihimbau untuk senantiasa menjaga kewaspadaan.

Rektor Universitas Dharma Andalas Dedi Prima Putra menyampaikan keterkejutannya pula.

“Kala jalan pagi menyusuri pantai Mailepet, tiba-tiba badan oleng, lihat kabel listrik berayun,” ujar Rektor yang sedang pengabdian masyarakat di Islamic Center dan sejumlah program donasi ke Magosi, Salappa dan Madobak.

“Bersyukur air laut normal, tidak surut seperti yang ditakui berpotensi tsunami,”lanjutnya.

Menurut Akel, kepala dusun Basudduk Muara Siberut, gempa yang kerap terjadi menjadi peringatan untuk sewaktu-waktu apapun yang terjadi. Oleh karena itu antisipasi jalur pengamanan terhadap kesiagaan gempa dan tsunami, kebetulan hari ini goro pembersihan jalan menuju lokasi evakuasi dibelakang kantor kepala desa.

Sikap proaktif yang patut dihargai dan bisa dicontoh oleh kita yang tinggal di negeri ‘serba ada’ bencana ini.(writer journalist)