Padang,—Dukungan Universitas Negeri Padang untuk peningkatan keterampilan dasar teknik intruksional (Pekerti) kepada dosen terus digiatkan.
Pada pelaksanaan pelatihan Pekerti Angkatan V, Senin 22/1 kemarin, dikuotakan bagi dosen selingkungan UNP sebanyak 30 orang dengan proses pelatihan baik pendaftaran dan penyajian materi secara online.
“Kompetensi Dosen UNP terus dipacu, agar daya saing lulusan lebih baik. Dosen harus kita perhatikan kualitasnya. Diharapkan akan menghasilkan satu inovasi pembelajaran dimasa yang akan datang,” ujar Dr Edwin Musdi, Ketua LP3M UNP pada pembukaan kegiatan itu di Ruang Sidang Rektor, lantai2 Rektorat Lama .
Sementara itu, Program PEKERTI telah menjadi program yang memperoleh banyak tanggapan positif dari berbagai kalangan, guna mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa;
“Kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi”
Lebih lanjut Dr Edwin Musdi mengatakan tuntutan kompetensi dosen pada masa yang akan datang semakin berat dan semakin sulit. Hal ini terjadi karena trend bisnis dan industri yang dihasilkan dari perubahan pasar global dan teknologi mulai merambah ke dunia pendidikan
“Komunitas akademik, khususnya dosen harus dapat mengantisipasi relevansi program pendidikan yang ditawarkan supaya dapat menghasilkan calon sarjana yang mempunyai kompetensi plus,”ujarnya
Konsekuensi dari kondisi tersebut, ditambahkanya, SDM Dosen dituntut mempunyai kemampuan multidisiplin, atau mempunyai satu set kompetensi profesional yang disertai dengan kompetensi lain terutama kompetensi kepribadian yang tangguh.
“Soft skill merupakan keterampilan yang dapat membentuk kepribadian tangguh untuk menguatkan kompetensi professional yang tergolong dalam hard skill. Semakin banyak soft skill yang dimiliki,diharapkan semakin kuat kepribadian dosen dalam menghadapi tantangan kerja maupun tantangan hidup yang lain,” ungkanya. (humasunp)
