Padang,—Penanganan bencana di negeri rawan bencana seperti Sumbar ini harus dilakukan secara komprehensif, maka Pusat Pembelajaran LP3M (Lembaga Pengembangan pembelajaran dan Penjamin Mutu) Universitas Negeri Padang menggelar workshop pengembangan kurikulum manajemen bencana.
Bertempat di Ruang Sidang Rektor, Rektorat lama UNP, perguruan tinggi yang dulu bernama IKIP Padang itu menghadirkan Prof.Dr.Ir. Nafrizal Carlo, M.Si.(Kaprodi Magister Manajemen Bencana UBH) dan Eliyusman, S.H., M.M (Sekretaris BPBD Sumbar).
“Ini merupakan babak baru dalam dunia PT di Indonesia karena UNP memiliki salah satu mata kuliah penciri universitas yaitu MKU-Manajenen Bencana,” ujar Wakil Rektor I UNP, Prof. Dr. Yunia Wardi, M.Si selaku mewakili Rektor UNP, Prof Ganefri dalam sambutannya, Rabu 10/1 di UNP Padang.
Menurut WR1 UNP itu, selain rumah sakit dan dinas kesehatan, perguruan tinggi perlu terlibat dalam pengembangan kegiatan dalam upaya penanggulangan bencana dan itu menjadi akutualisasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Dalam upaya penerapan Tridarma pertama yaitu pendidikan, maka dilakukan pengembangan kurikulum. Dalam hal ini berkaitan dengan kurikulum manajemen bencana di universitas/perguruan tinggi, dengan tujuan agar memberi bekal dan menciptakan SDM yang memiliki pengetahuan mengenai manajemen bencana.
Sementara itu Kepala Pusat Pengembangan Pembelajaran Dr. Zul Amri, M.Ed melaporkan perserta adalah dosen-dosen yang berasal dari seluruh fakultas yg ada di dilingkungan UNP.
“Workshop akan melahirkan perangkat perkuliahan berbasis KKNI seperti RPS, Bahan Ajar dan Alat Evaluasi,”ujar Zul Amri (rilis: humasunp)
