LPM Kelurahan Se-Payakumbuh Ikuti PUG

oleh -159 views
oleh
159 views

Payakumbuh — Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar sosialisasi Pengarusutamaan Gender di Aula Kantor PKK Kota Payakumbuh, Rabu (25/5).

Kegiatan itu dibuka oleh Kepala DP3AP2KB AH Agustion didampingi oleh Kabid PP Betri Yetti sekaligus menjadi narasumber bersama Kasubag Umum dan Pemerintahan Bagian Pemerintahan Sekretariat Daerah Kota Payakumbuh Atemugiarae dengan peserta 40 orang perwakilan Seksi Pemberdayaan Perempuan dari LPM kelurahan yang aktif se Kota Payakumbuh.

Dalan sambutannya, Kabid PP Betri Yetti mengatakan program ini bersentuhan langsung dengan misi Wali Kota Riza Falepi yang pertama yakni mewujudkan sumber daya manusia yang handal, sehat, dan kompetitif.

Dijelaskan Betri, Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi untuk mengintegrasi prespektif gender dalam pembangunan yang dimulai dari proses prencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi seluruh kegiatan program pembangunan.

“PUG ini ditujukan untuk mewujudkan kesetaraan gender dalam pembangunan yaitu pembangunan yang lebih adil dan merata bagi seluruh masyarakat baik laki-laki maupun perempuan,” ujarnya.

Menurut Betri, kesetaraan gender dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara kaum laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan proses pembangunan, serta mendapat manfaat yang sama dari kebijkan program pembangunan.

“Dalam lingkup Pemerintah Kota Payakumbuh sendiri, pemerintah telah memberikan kesempatan yang sama baik laki- laki maupun pria untuk berkarir di tempat kerja masing-masing, contohnya camat dan kepala dinas ada yang perempuan. Bahkan di DPRD, keterlibatan jumlah perempuan mengalami peningkatan, saat ini ada 4 orang dewan di Kota Randang,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB AH Agustion berharap melalui sosialisasi PUG akan menghasilkan pemahaman bahwa kesenjangan gender dapat dihapus ataupun dikurangi. Sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman bersama bahwa kesetaraan sudah harus benar-benar diimplementasikan dengan baik, namun tetap berpedoman pada undang- undang yang berlaku.

“Sosialisasi PUG dapat mewujudkan optimalisasi kesetaraan gender di Kota Payakumbuh. Melalui sosialisasi PUG ini semua program pembangunan dapat terlaksana dengan baik sehingga mampu bersama mewujudkan kesetaraan gender pada setiap lembaga,” terang Agustion.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan itu menerangkan Kota Payakumbuh telah 5 kali berturut turut meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE), dimana pada tahun 2012 dan 2014 untuk Kategori Madya, dan pada tahun 2016, 2018, dan 2021 untuk Kategori Utama.

Ditambahkan Agustion, Indeks Pembangunan Gender (IPG) Kota Payakumbuh diketahui adalah 98,46 di tahun 2020. Sedangkan, Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) meningkat dari 67,81 pada tahun 2019 menjadi 71,01 pada tahun 2020, sekaligus menjadi IDG daerah tertinggi di Provinsi Sumatera Barat.

“Hal tersebut menunjukkan, IDG yang terdiri dari keterlibatan perempuan di dalam parlemen, tenaga manager, profesional, administrasi, teknis, dan sumbangan dalam pendapatan kerja di Kota Payakumbuh terus meningkat. Membaiknya IDG ini menunjukkan perempuan di Kota Payakumbuh semakin menunjukkan perannya dalam pembangunan,” pungkasnya. (Han)