LT-V Gerakan Pramuka Lombakan Meramu Obat Tradisional

oleh -1,006 views
oleh
1,006 views
LT-V Gerakan Pramuka di Jakarta gelar loma meramu obat tradisionil, Minggu 15/10. (foto: kwarnas-pramuka)
LT-V Gerakan Pramuka di Jakarta gelar loma meramu obat tradisionil, Minggu 15/10. (foto: kwarnas-pramuka)

Jakarta– Banyak hal menarik di Lomba Tingkat V (LT-V) yang diselenggarakan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka pada 22-28 Oktober 2017 di Bumi Perkemahan Pramuka, Cibubur, Jakarta Timur, satu di antaranya lomba meramu obat tradisional.

Dalam lomba ini, setiap regu diminta membuat ramuan tradisional dari bahan-bahan alami, baik tumbuh-tumbuhan maupun buah-buahan. Ramuan itu difungsikan sebagai obat penyakit ringan seperti demam, flu, pilek, luka bakar, dan lain-lain.

“Semua regu bebas membawa bahan dari daerah masing-masing. Dalam lomba ini akan dinilai dari bahan-bahan bakunya, tingkat kesulitan proses pembutanya, keunikan, serta khasiatnya”, ujar Wakil Ketua Kwarnas Bidang Organisasi dan Hukum, Kodrat Pramudho di Jakarta, Minggu (15/10).

Kodrat Pramudho menambahkan, kalau ada yang bawa bahan atau jenis tanaman langka dan khas dari daerah tersebut, atau dia menciptakan resep baru, maka itu menjadi nilai tambah. Cara pembuatan obat juga harus dilakukan secara tradisional, tidak diperbolehkan dibantu unsur teknologi. Penilaian akan dilakukan oleh ahli farmasi.

Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault menjelaskan, peserta yang mengikuti LT-V adalah Pramuka-Pramuka terbaik dari seluruh Provinsi di Indonesia. Mereka tidak hanya berlomba, tetapi juga merekatkan solidaritas sebagai Kader Pancasila dan perekat NKRI.

“Lebih dari kompetisi, LT-V ini mempertemukan anak-anak muda terbaik di Indonesia dengan tujuan meningkatkan interaksi, mendorong kerjasama di antara mereka, sehingga peran Pramuka sebagai kader Pancasila dan perekat NKRI semakin meningkat,” kata Adhyaksa Dault.

Adhyaksa menambahkan, LT-V juga wahana mempraktikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, seperti musyawarah, gotong-royong, dan lain-lain. Bukan hanya teori, peserta akan langsung mempraktikkannya di lapangan.

“LT-V ini beda. Bisa dilihat di lapangan, regu yang datang ke LT-V bukan regu yang baru dibentuk. Mereka adalah regu yang telah teruji dalam LT-I, LT-II, LT-III, LT-IV,” terang Menpora Periode 2004-2009 itu.

Diketahui, LT-V adalah salah satu kegiatan paling bergengsi yang diselenggarakan Kwarnas Gerakan Pramuka. Peserta yang bisa mengikuti lomba ini adalah Regu Penggalang (usia 11-15 tahun) yang menjuarai LT-I (tingkat Gugus Depan), LT-II (tingkat kecamatan), LT-III (tingkat kota/kabupaten), dan LT-IV (tingkat provinsi).

Kegiatan ini mengusung tema “Persaudaraan, Mandiri, Prestasi”. Ibarat pertandingan sepakbola, LT-V adalah “Piala Dunianya” Pramuka. Setiap Kwarda mengirimkan regu Putra dan Putri dengan delapan anggota masing-masing regu.(rilis-kwarnas-pramuka)