Luruskan Kutipan Sandiaga, Sari Lenggogeni : Gak Ada Mas Menteri Bandingkan Silokek Dengan San Andreas !

oleh -1,025 views
oleh
1,025 views
Ketua BPPD Sumbar Sari Lenggogeni bersama Menparekraf Sandiaga Uno saat berkunjung ke Sumbar. (doc)

Padang–Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sumbar Sari Lenggogeni meluruskan informasi yang mengutip pernyataan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat kunjungan ke Geopark Silokek, Kabupaten Sijunjung April 2021.

Ketika itu, saat memberikan pernyataan kepada media, kata Sari, Menparekraf Sandiaga Uno membandingkan patahan Sumatera yang lebih panjang dibandingkan patahan San Andreas di California.

Berdasarkan data geologi, Sumatera memiliki 19 segmen patahan, tujuh di antaranya berada di Sumatera Barat. Dengan begitu, maka Sumbar banyak memiliki potensi pariwisata geopark yang mesti dikembangkan, salah satunya Geopark Silokek.

“Jadi, Mas Menteri (Menparekraf) bukan membandingkan panjang patahan Silokek dengan San Andreas sebagaimana banyak diberitakan dan ditanggapi pakar geologi. Saya ikut mendampingi ke Silokek waktu itu dan sudah cek video saat Mas Menteri memberikan statement,” jelas Sari Lenggogeni yang merupakan orang kepercayaan Mas Menteri Sandiaga Uno  Sabtu (4/6/2022).

Sari Lenggogeni, Direktur Tourism Development Center Universitas Andalas juga Ketua BPPD Sumbar.(doc)

Sari, Direktur Tourism Development Center Universitas Andalas ini mengatakan bahwa, berdasarkan referensi yang dibacanya, pernyataan Menparekraf sudah benar.

“Dari referensi yang saya baca bersumber dari BMKG, panjang sesar atau patahan Sumatera itu mencapai 1.900 km, sedangkan patahan San Andreas sekitar 1.300 km,” tambah Sari.

Sari bersama Timnya dari BPPD Sumbar dan Tim Pemberdayaan dan Pengembangan (TPP) Desa Wisata Sumbar yang diketuai M Zuhrizul beberapa hari lalu telah melakukan kunjungan ke Sijunjung untuk pengembangan destinasi Silokek.

“Banyak dukungan dari pemerintah pusat dan daerah serta stakeholders agar Geopark Silokek semakin banyak dikunjungi wisatawan dan segera menjadi Kawasan Unesco Global Geopark (UGGp). tutupnya.(monsis)