Padang,— Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumbar, harus mengambil peran pembangunan daerah. Satu di antaranya dapat dilakukan dengan melakukan pembinaan intensif terhadap Badan Usaha Milik Nagari (Bumnag).
Hal di atas disampaikan Calon Ketua Umum (Caketum) Hipmi Sumbar, M Iqra Chissa saat debat Calon Ketua Umum Hipmi Sumbar di Auditorium Gubernuran Sumbar, Minggu (24/9).
Pria 23 tahun yang memiliki usaha penyediaan bahan bakar dan kontraktor ini mengatakan, setiap nagari diwajibkan mendirikan Bumnag yang tujuannya untuk mendongkrak perekonomian nagari.
Namun, banyak wali nagari dan pengelola Bumnag tidak memiliki sumber daya manusia (SDM) memadai memajukannya.
“Disinilah peran Hipmi. Kita bisa membantu membina Bumnag baik pemasaran, administrasi, maupun pengelolaannya,” ujar pria kelahiran 20 Oktober 1993 tersebut.
Pada sisi lain, secara internal, Iqra mengatakan siap memperkuat data base anggota Hipmi Sumbar, sehingga koneksi antar anggota di seluruh Sumbar bisa terlaksana dengan baik.
“Kita akan buat aplikasi untuk menghimpun data base anggota Hipmi dan menyediakan sekretariat yang lapangan parkirnya luas. Nanti di sekretariat kita akan sediakan lahan yang luas dan memberikan ruang bagi UMKM di sana mempromiskan sekaligus pasarkan produknya,” jelas Iqra.
Sementara calon lainnya, Fadli Amran mengatakan, Hipmi Sumbar harus menjelma jadi organisasi yang yang bermanfaat bagi masyarakat. Fadhli menegaskan, HIPMI harus menjadi organisasi yang menjadi pendorong tumbuhnya jiwa enterpreneurship kepada generasi muda.
Organisasi ini harus menjadi wadah dan menjadi organisasi kader. Pengusaha muda anggota HIPMI harus menjadi pengusaha yang peduli kepada masyarakat.
Debat kandidat Calon Ketua Umum HIPMI Sumatera Barat periode 2017-2020 ini mendatangkan panelis antara lain Akademisi Werry Daita Taifur, Musfi Yendra dan pengusaha Buchari Bachter. Debat sendiri dimoderatori akademisi Robi Hadi Putra, dibuka oleh Ketua Umum BPD HIPMI periode 2014-2017 Zigo Rolanda. (Relis, red)
