Mahasiswa Kreatif Olah Sampah Pantai Jadi Souvenir

oleh -1,254 views
oleh
1,254 views

SAMPAH berserakan di pinggir pantai bikin mata bersemut melihatnya, tapi kini sampah kayu pantai oleh mahasiswa kreatif bisa menjadi souvenir yang punya nilai estetika dan nilai jual lumayan.

Karya inovasi dari sampah kayu laut yang berserakan dan terbuang bisa dijadikan aksesoris dan soveniryang berguna dan bermanfaat menjadi oleh-oleh pengunjung pantai karya para mahasiswa DKV Universitas Negeri Padang (UNP)

Dosen DKV, Syafwandi dan Eko Purnomo serta lima mahasiswa UNP, Jali, Kokoci, Boy, Putra dan Kevin ternyata mampu jadikan sampah kayu berserakan di pasir pantai  menjadi berbagai motif dan bisa mendatangkan uang.

Ide kreatif ini berawal dari sampah laut seperti kayu-kayu yang berserakan Di tepi Pantai, memicu ide kreatif oleh para dosen dan mahasiswa DKV ( Disain Komunikasi dan Visual) UNP, bagaimana sampah kayu yang berserakan tersebut bisa diolah menjadi merchandise dan sovenir.

Sampah kayu oleh tangan-tangan mahasiswa kreatif itu menjadi barang- barang yang bisa dimanfaatkan.

“Hanya bermodalkan kreatif saja, kayu tersebut dipilih satu persatu yang teksturnya bisa diolah menjadi seni seperti pajangan, mainan kalung, gantungan kunci, cincin, dan lain-lain,”ujar Jali, Kamis 15/2 di Padang.

Dari Sampah kayu laut tersebut dipilih terus diolah berbentuk sesuai teksturnya dengan campuran resin jadilah bebagai macam benda yang menarik dikarenakan tekstur kayu tersebut sangat bagus.

“Dibuat dan dijadikan segala macam mode aksesoris yang bisa dijadikan sovenir dan oleh-oleh buat para pelancong yang nantinya datang bekunjung berbagai banyak destinasi pantai di Sunbar,” ujar Dosen UNP sekaligis motivator bagi mahasiswa DKV UNP Syafwandi.

Inilah hasil pernak-pernik sampah kayu pantai kayra tangan-tangan mahasiswa kreatif DKV UNP Padang. (foto: dok)

Menurut Eko dan Jali, bahan kayu yang mau diolah itu sendiri sangat banyak ditemui berserakan di sepanjang pesisir pantai menjadi sampah selama ini.

“Kami pun berinisiatif bagai mana sampah sampah kayu pantai yang banyak berserakan itu bisa di manfaatkan dan menjadi berguna bagi warga sepanjang pesisir pantai di Sumbar,”ujar Eko.

Nantinya ini kata Syafwandi pihaknya menjadikan akan program pelatihan kepada warga dan anak muda  yang tinggal di daerah pesisir terutama pantai lokasi tempat wisata selama ini.

“Seperti di kawasan Pantai Air Manis yang telah menjadi tempat wisatawan di Kota Padang supaya ada semacam ciri khas dari daerah, pengunjung pun bisa membawanya jadi oleh-oleh,”ujar Syafwandi.

Adanya ide kreatif berujud karya ini, DKV UNP berharap mahasiswamereka mampu  keluar dari zona nyaman.

“Saya mendukung penuh kegiatan yang dilakukan, apa yang telah mereka buat dengan sampah kayu yang terbuang bisa menjadi berbagai bentuk yang bermanfaat dan menarik menjadi marchandise dan aksesoris lainya,”ujar Syafwandi.(wanteha)