Painan,— Mahasiswa Program Doktoral di Universitas Negeri Padang (UNP) ke Labuhan Sunday dan Pulau Mandeh Pesissir Selatan, mahasiswa calon peraih gelar tertinggi di akademik itu ke sana ngapaain… Yuk Simak gaesss..
Ternyata , mahasiswa S3 (Doktoral) UNP itu lakukan studi lapang yakni kegiatan untuk menambah wawasan mahasiswa mengenal penerapan mata kuliah tertentu di dalam kehidupan nyata, sekaligus mengenal berbagai kendala-kendala sehingga mahasiswa dapat berlatih menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang terjadi dilapangan.
Kegiatan tersebut dikoordinatori oleh Candrianto dan diikuti perwakilan setiap angkatan mulai dari angkatan 1 sampai dengan angkatan 7, Ketua HIMA Program Doktor Kajian Lingkungan dan Pembangunan (PSDKLP) Riswanto dan seorang dosen pembimbing Dr. Alpon Satrianto dari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Padang.
Kegiatan dilaksanakan 28-29 Mei 2022 di mana merupakan sarana bagi mahasiswa dalam rangka mempersiapkan diri untuk siap memberikan konstribusi kepada masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) khususnya dalam melihat dan menganalisis kajian potensi wisata bahari, pariwisata, lingkungan dan pembangunan termasuk peluang dan tantangan ke depan.
Rombongan berangkat dari Kampus UNP dilepas Koordinator Program Studi Prof. Dr. Hasdi Aimonpukul 09.00 Wib dan tiba di lokasi Kawasan Mandeh Pesisir Selatan pada pukul 12.30 Wib setelah singgah di beberapa tempat untuk istirahat dan makan siang.
Sewaktu memasuki Kawasan mandeh menuju Labuhan Sunday, sebelah kiri dan kanan terlihat ada bangunan-bangunan untuk sentra IKM Pesisir Selatan, Sentra Pasar Rakyat dan keindahan alam lainnya.
Perjalanan menuju Labuhan Sunday menggunakan kapal kecil dengan waktu tempuh 15 menit dan suasana alamnya sangat menakjubkan seperti Raja Ampatnya Sumatera Barat yang pemandangan alamnya sangat eksotis.
Labuhan Sunday Mandeh Resort adalah penginapan Mandeh yang cocok untuk menginap, bersantai dan meneliti bagi mahasiswa.
“Di sini kita juga dapat mengunjungi tempat-tempat yang keren seperti pulau setan, sirojong ketek yang ada tempat lonck jump cliftnya, menelusuri sungai hutan mangrove seperti di film Anaconda di hutan Amazone, air terjun gemuruh, perkampungan kapo-kapo dan keramahan penduduknya yang terletak di Pulau Cubadak,”ujar Candrianto mendeskripsikan lokasi riset mahasswa S3 UNP itu.
Di wilayah Mandeh ini kata Candrianto terdapat spot snorkeling, fishing, diving dan spearfishing sedangkan untuk aktivitas seperti bananaboat, donat boat, jet ski terdapat di Pulau Setan.
Pada kegiatan ini juga dilakukan sharing session bersama Bupati Kabupaten Pesisir Selatan yang diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Suhaimin, S.Pd, M.Si. Sharing, session ini menjadi ajang bertukar pikiran, memberi masukkan serta umpan balik antara mahasiswa PSDKLP bersama pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan seperti potensi pengembangan wisata berbasis lingkungan, kesadaran lingkungan untuk menunjang pembangunan serta penciptaan pembangunan berkelanjutan dengan selalu mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
PSDKLP sebagai institusi Pendidikan siap menyediakan sumberdaya manusia yang dibutuhkan bagi pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan dalam hal kajian ilmiah, diskusi publik, seminar, workshop atau sejenisnya dalam rangka menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan di Kabupaten Pesisir Selatan.
Dari diskusi ini pemerintah daerah Kabupaten Pesisir Selatan menerima masukan-masukan serta saran-saran tersebut dalam butir-butir Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah daerah bersama Universitas Negeri Padang. MoU ini akan segera disepakati dalam waktu dekat dengan menindaklanjuti isi dari dari sharing session ini.(rls/cdr)
