Mahyeldi Tancap Gas, Bersinergi Percepatan Jalan Tol

oleh -313 views
oleh
313 views
Mahyeldi gelar Rakor Kepala.Daerah pertama kerja.sebagai Gubernur Sumbar, Jumat 26/2 (foto: dok/tmgub)

Padang,—-Sehari setelah dilantik Presiden RI Joko Widodo, Kamis kemari, Pasangan Gubernur Sumbar Periode 2021-2024, Mahyeldi-Audy Joinaldi langsung tancap gas.

Gubernyr diusung PKS ini menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan seluruh kepala daerah di Sumbar. Satu dari tiga agenda utama Rakor adalah Percepatan Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru

Rakor digelar usai pelantikan 11 pasangan Bupati/Wakil Bupat dan Walikota/Wakil Walikota hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020, Jumat 26/2,  di Auditorium Gubernuran Sumbar.

Tema utama disampaikan Gubernur Mahyeldi dalam rapat koordinasi dengan seluruh bupati dan walikota se Sumbar, termasuk pasangan kepala daerah yang baru dilantik, yakni percepatan pembangunan Sumatera Barat.

Ada tiga hal penting yang menjadi pembahasan utama dalam rakot yakni penguatan penanganan Covid-19 termasuk vaksinasi, Proyeksi pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru, serta Stunting di Sumbar.
Diawal rapat, Gubernur memaparkan kondisi kekinian terkait tiga poin di atas dan Gubernur meminta masukan dari peserta rapat.

Soal pembangunan jalan Tol Padang Pekanbaru, Gubernur Mahyeldi menilai progresnya sangat lambat.

Karena itu, Gubernur Mahyeldi meminta bupati dan wlaikota yang hadir untu siap berkoordinasi dan bersinergi dengan provinsi untuk percepatan pembangunan jalan tol tersebut.

Bahkan Gubernur secara tegas mengajak, jika perlu perencanaan pembangunan Sumbar kedepan yang melibatkan kabupaten kota agar dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (MoU).

“Untuk sinergisitas pembangunan Sumbar ke depan, bila perlu kita buat MoU, sehingga program pembangunan bisa sejalan,” ungkap Mahyeldi.

Terkait penanganan covid-19, tambah Mahyeldi, pesan presiden yang juga disampaikan Kemendagri, pemerintah daerah harus lebih serius. Khususnya dalam mempersempit ruang penyebaran covid-19 untuk kemudahan pengendalian. “Banyak program yangg sudah ada selama ini seperti Nagari Tageh, Kongsi Covid, atau yang lainnya, itu sangat bagus sekali. Tinggal kita perkuat lagi, terutama disiplin prokes,” ungkap Mahyeldi.

Untuk program vaksinasi di Sumbar yang sebelumnya sempat anjlok di rangking 25 di Indonesia, sudah membaik dengan cakupan pelaksanaan vaksin mencapai 94,83 persen. Gubernur mengapresiasi daerah dengan cakupan vaksinasinya yang sudah melebihi 100 persen.

“Alhamdulillah cakupan vaksinasi kita saat ini sudah mencapai 94,83 persen. Bahkan ada kabupaten kota yang nilainya diatas 100 persen. Untuk itu saya ucapkan terima kasih banyak, semoga bisa menjadi motivasi bagi daerah lainnya,” tambah Mahyeldi.

Daerah dengan cakupan vaksinasi mencapai 100 persen adalah Kabupaten Padang Pariaman 124 persen, Kabupaten Sijunjung 115 persen, Kota Pariaman 111 persen, Dharmasraya 102,8 persen, Kota Sawahlunto 104,62 persen, Kota Padang Panjang 104,5 persen, dan Kota Padang 102,96 persen.

Usai menggelar rakor, peserta rapat melaksanakan Jumatan di Masjid Pemprov Sumbar, Baitul Auliya, dengan Gubernur langsung sebagai khatib dan imam shalat. (rilis: timmediagun)