Majukan Pariwisata Sumbar Harus Terukur

oleh -563 views
oleh
563 views
Wagub Sumbar Nasrul Abit pimpin rapat Tim Terpadu Percepatan Pariwisata Sumbar, Kamis 27/10 di Padang
Wagub Sumbar Nasrul Abit pimpin rapat Tim Terpadu Percepatan Pariwisata Sumbar, Kamis 27/10 di Padang

Padang,–Tim Terpadu Pengembangan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mesti melakukan pendataan yang akurat terkait pengembangan untuk memajukan pariwisata di setiap kabupaten/kota, soal letak lokasi, apakah masih di hutan lindung atau tidak.

Ini digariskan Wakil Gubernur Nasrul Abit Dt. Malintang Panai saat membuka Rapat Percepatan Pengembangan Pariwisata Sumatera Barat bersama Tim terpadu di Ruang Rapat Kantor Gubernur, Kamis, 26/10.

Hadiri dalam kesempatan itu Asisten Pembangunan dan Kesra Ir. Syafruddin, Kadis Pariwisata, Staf Ahli Bidang Pembangunan Mhd Yani,SH. serta beberapa Kepala OPD di lingkup Pemprov Sumbar seperti Kadis Penanaman Modal dan PTSP, Kadis Pariwisata, Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan, Ka Balitbang, Kadis Kepedudukan dan Catatan Sipil serta para professional Pariwisata seperti Ketua ASITA Ian Hanafiah serta Dr. Sari Lenggo Geni, Pakar Pariwisata Universitas Andalas.

Nasrul Abit menegaskan, pendataan itu dilakukan untuk menghindari persoalan di kemudian hari, agar destinasi tersebut jangan sampai menjarah kawasan Hutan Lindung.

Pemerintah Daerah setempat agar menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR), Masterplan dan Detail Engineering Design, setelah itu baru bisa ditentukan anggaran diperlukan, lama pengerjaan, serta berapa porsi atau sharing pendanaan Pemerintah Provinsi dan berapa Pemerintah Kabupaten.

“Misalnya pengerjaan jalan ke destinasi bisa menjadi  tanggungjawab Pemerintah Provinsi dan pengadaan tanah menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten,”ujarnya.

Wagub Nasrul Abit menjelasakan, dengan sudah diterbitkannya SK Gubernur tentang Tim Terpadu Percepatan Pengembangan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ini, agar lebih dijelas dengan pembagian tugas dan tanggungjawabnya. Tim beranggotakan semua OPD terkait pengembangan Pariwisata dan Penggiat serta Profesional di Bidang Pariwisata.

“Tim Terpadu ini hendaknya  bisa terjadi sinkronisasi yang efektif antara Pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dan Swasta,”ujar Nasrul Abit.

Nasrul Abit.menyebutkan ada beberapa destinasi menjadi sasaran pengembangan antara lain Kelok Sembilan, Kawasan Anai Resort, Kawasan Harau dan Kawasan Mandeh.

Wagub juga mengutarakan keinginannya agar khalayak luas mendapat cukup informasi bahwa Sumatera Barat mempunyai banyak Destinasi Pariwisata yang layak dikunjungi.

“Kita, sumbar maksudnya harus siap segaalnya seperti fasilitas penunjang dan kebersihan destinasi selalu dijaga,”ujarnya.(rilis humas-pemprov-sumbar)