Maknai Hardiknas, Penulis Buku ‘Tasbih Untuk Papa’ Sumbangkan Karyanya

oleh -750 views
oleh
750 views
Siswi SMAN 3 Padang Zhilan maknai Hari Pendidikan Nasional dengan menyerahkan buku karyanya 'Tasbih Untuk Papa' kepada perpustakaan, Kamis 2/5 (foto: fir)

Padang,—Zhilan Zhalila, penulis buku kumpulan cerpen ‘Tasbih Untuk Papa’, memaknai peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 dengan caranya sendiri. Ia memberikan buku karya ketiganya tersebut untuk perpusatakaan.

Penyerahan buku siswi kelas X MIPA.4 SMA Negeri 3 Padang tersebut diserahkan secara khusus H. Darmawi, Presiden IMA Chapter Padang didampingi General Manager Harian Umum Rakyat Sumbar Firdaus Abie, kepada Wakil Direktur I Politeknik Negeri Padang Refalin, saat IMA Chapter Padang Mengajar di Politeknik Negeri Padang, Kamis 2/5 kemarin.

‘IMA Chapter Padang Mengajar’ merupakan kerjasama para pelaku usaha di Padang dengan Politeknik Negeri Padang, sejalan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional dan HUT ke-II IMA Chapter Padang.

Ada 24 orang pelaku usaha yang masuk kelas, memberikan beragam materi kuliah umum. Pelaku usaha yang bergabung di IMA Chapter Padang tersebut terdiri dari general manajer, kepala cabang, owner dan manager.

Buku yang diserahkan H. Darmawi dan Firdaus Abie tersebut merupakan salah satu produk dari program Bengkel Literasi Rakyat Sumbar, milik Harian Umum Rakyat Sumbar.

“Kita memberikan pelatihan menulis kepada pelajar, mahasiswa dan guru,”ujar Firdaus Abie.

Produk yang dihasilkan dari Bengkel Literasi Rakyat Sumbar, kata Firdaus, berupaya karya tulis jurnalistik dan karya tulis kreatif, siswa dan mahasiswa dibekali keterampilan menulis jurnalistik dan menulis kreatif. Juga diberikan pendampingan dalam bentuk mengelola penerbitan berkala di sekolah dan kampus.

“Materi yang diberikan kepada guru lebih fokus kepada menulis artikel dan pendampingan untuk menulis dan menerbitkan buku,” kata Firdaus Abie

Kata Firdaus Abie, Zhilan Zhalila merupakan binaan Bengkel Literasi Rakyat Sumbar. Penyerahan buku untuk menambah bahan bacaan di perpustakaan Politeknik Negeri Padang, sebenarnya bukan yang pertama.

Sebelumnya, hal yang sama juga sudah dilakukan pada SD 07 Belakang Balok, Bukittinggi, Yayasan Annur Abdul Rahman Batipuh. Juga sebuah SMA Negeri di Padang. Direncanakan, dalam waktu dekat, Zhilan Zhalila juga akan menyerahkan untuk sebuah Taman Bacaan di Padangpanjang, Padang dan Lubuksikaping.

Cewek manis yang memiliki nama lengkap Zhilan Zhalila Permata Firli, ini, mulai menulis sejak kelas III SD. Ketika itu, ia memulai dalam bentuk puisi. Berlahan ia kemudian menulis cerpen.

Karya cerpen pertamanya dimuat di Padang Ekspres, ketika itu ia masih duduk di bangku kelas VI SD. Setelah itu, secara berturut karya cerpennya muncul di berbagai media cetak terbitan Padang.
Dua cerpennya juga pernah dimuat dalam antologi berbeda. Dari Kesuma sampai ke Noma, merupakan nominasi lomba cipta cerpen remaja FAM Indonesia 2015, dan Balon di Langit Senja, hasil dari Kelas Kreatif Indonesia.(rilis: bengkelliterasi)