Solok Selatan, – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok Selatan gelar temu mitra dalam rangka sosialisasi menyamakan presepsi sekaligus untuk perekrutan kepada ratusan relawan donor darah se-Solok Selatan.
“Pada kegiatan ini PMI Solok Selatan akan memulai penyegaran terhadap kegiatan-kegiatan Palang merah Indonesia (PMI) kedepannya, yang mana PMI Solok Selatan telah memasuki priode ke 2 Tahun 2022-2027 berdasarkan SK PMI Sumatera Barat tanggal 12 Nopember 2022.
“Selanjutnya, PMI Solok Selatan juga laksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama MoU dengan Perguruan tinggi, Kampus Widya Swara Solok Selatan, SMAN 3 dan SMAN 6 Solok Selatan untuk penentuan relawan dan kemudian dengan Dinas Dukcapil tentang pemeriksaan cek golongan darah, hal ini disampaikan oleh panitia pelaksana “Temu Mitra” Syamsurizaldi sebagai Ketua PMI Solok Selatan di Hotel Pesona Alam Sangir, Senin (20/11-2023).
Wakil Bupati H Yulian Efi secara resmi membuka Temu Mitra tahun 2023 PMI Solok Selatan, Dalam sambutannya Yulian Efi menyampaikan Pemerintah Kabupaten Solok Selatan akan selalu mendorong, mensport dan mendampingi dalam hal kegiatan apapun untuk membantu masyarakat, katanya.
selanjutnya, memberikan apresiasi kepada PMI dan Relawan donor darah Solok Selatan dan mengajak PMI Solok Selatan sebagai garda terdepan dalam sosial kemanusiaan dan bekerja dengan iklhas.
Pada kesempatan yang sama, Penyerahan SK Kepala Markas PMI Solok Selatan kepada Hendrivon melalui Pembina PMI Zigo Rolanda, disaksikan lansung Ketua PMI Solok Selatan Syamsurizaldi dan pengurus PMI lainnya.
Untuk peningkatan kerja PMI Solok Selatan bahwa peran Kepala Markas PMI membina secara teknis operasional dan administrasi terhadap unit-unit PMI dan mengendalikan kegiatan operasional tugas-tugas Kepalangmerahan baik dalam keadaan normal maupun keadaan tanggap darurat. Kapan perlu siap dikirim ke Gaza untuk misi kemanusiaan.
Kepala Markas PMI Solok Selatan Hendrivon menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan kepadanya. Justru itu dia berpesan kepada seluruh relawan donor darah se-Solol Selatan untuk cepat tanggap terhadap kondisi daerah yang masyarakatnya kesulitan mendapatkan darah ketika dibutuhkan saat dirawat di rumah sakit.
Maka melalui sosialisasi ini dia berharap agar semua relawan dapat mengikutinya dengan serius dan semua peserta harus meningkatkan kapasitas dalam menghayati 7 prinsip dasar PMI.
“Agar saat bertugas dilapangan dapat terlaksana dengan baik, terencana, penuh dengan ketulusan dan keikhlasan. Harus di sesuaikan dengan misi kemanusiaan yang diusung PMI, Kata,” Hendrivon. (kampai)