Mantap, PIP Masuk Program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi

oleh -771 views
oleh
771 views
Padang Pariaman,—Semua orang pasti tahu Kawasan Padang Industrial Park (PIP) yang diperuntukan sesuai namanya.
Lambat tapi pasti, ternyata PIP segera ditetapkan, masuk dalam program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) oleh Pemerintah Pusat.
Maksud program kemudahan ini adalah  investor akan diberikan banyak kemudahan dalam berinvestasi.
Contohnya, Investor dapat membangun langsung pabrik tanpa harus mengurus IMB terlebih dahulu dan begitu juga izin lingkungannya. Namun sebelum operasional harus memenuhi seluruh persyaratan sesuai aturan yang berlaku.
“Satu-satunya Kawasan industri di Sumbar yang dapat program KLIK adalah PIP yang terletak di Padang Pariaman. Kita berterima kasih kepada Bapak Gubernur dan DPMPTSP Sumbar” ujar Bupati Ali Mukhni usai rapat finalisasi implementasi KLIK di Kawasan Industri di Ruang Rapat Nusantara, BKPM, Jakarta, Selasa 6/3.
Launching program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) PIP itu, kata Ali Mukhni dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2018 di Jogjakarta yang akan dihadiri oleh Bapak Presiden dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sesuai rencana terdapat 20 Kawasan Industri se-Indonesia yang diluncurkan untuk program KLIK tersebut.
Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Propinsi Sumbar Maswar Dedi mengatakan program KLIK untuk kawasan industri sebagai implementasi terhadap Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha. Ia apresiasi dukungan Bupati Padang Pariaman yang merespon dengan cepat amanat Presiden tersebut.
“Bapak Gubernur inginkan percepatan dalam proses perizinan bagi investor terutama di kawasan industri. Alhamdulillah Bapak Bupati memberikan dukungan dan respon yang sangat cepat,”ujarnya.
PIP memiliki luas lahan 145 hektar yang telah berdiri sejak tahun 2004 yang lalu. Saat ini telah didirikan beberapa perusahaan didalamnya dan masih ada lahan yang tersedia untuk ditawarkan kepada investor.
Rakor finalisasi KLIK yang dipimpin Direktur Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba Hutapea mengatakan bahwa KLIK tahap III sebanyak 20 Kawasan industri yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
Adapun luas lahan yang disediakan sebanyak 5.400 hektar. Sebelumnya juga telah dilaunching Tahap I dan II sebanyak 32 Kawasan Industri.
Jadi Kawasan Industri dengan program KLIK Tahap I, II dan III mencapai 52 kawasan.
Perencanaan Kawasan Industri Padang Pariaman (KIPP).
Sementara untuk memacu pertumbuhan ekonomi sektor industri, Bupati Ali Mukhni mengaku juga telah difasilitasi Kementerian Perindustrian untuk pembangunan KIPP yang letaknya tidak jauh dari PIP.
KIPP memiliki luas 70 hektar yang keseluruhannya merupakan tanah negara. Artinya keberadaan PIP bersinergi dengan KIPP terhadap kebutuhan investor untuk berinvestasi. Ali Mukhni berkomitmen memberikan kemudahan dan percepatan dalam proses perizinan.
“Kita berharap keberadaan PIP dan KIPP dapat menyerap tenaga kerja, tumbuh ekonomi kreatif, pengangguran menurun dan rakyat sejahtera. Masyarakat diuntungkan dengan adanya PIP dan KIPP,”ujar Ali Mukhni didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian Padang Pariaman, Hendra Aswara.(rilis humaspdgprm)