Masya Allah.. Hj Nevi Sebar Kurban ke 8 Kota dan Kabupaten di Dapil Sumbar II

oleh -247 views
oleh
247 views
Hj Nevi Zuairina salurkan hewan kurban ke delapan daerah di Dapil Sumbar II memaknai Idul Adha. (hd)

Padang –- Idul Adha 1443 H, Anggota DPR RI asal Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina memaknai Idul Adha tahun ini adalah momentum pembaharuan bagi umat islam paska pandemi covid-19.

Selama dua tahun, masyarakat Indonesia tidak dapat melaksanakan ibadah Haji. Menurutnya, Memaknai Idul Adha sebagai momentum Pengabdian dan Pengorbanan juga sekaligus memperkuat nilai-nilai keikhlasan yang perlu ditanamkan kepada setiap insan muslim di dunia dan Indonesia pada khususnya.

Hj Nevi mengungkapkan kembali, akan peristiwa bersejarah ribuan tahun yang tak akan hilang hingga zaman berakhir ini bukan saja melekat pada peristiwa dua orang Ayah dan Anak yang menjalankan perintah Tuhannya.

Namun telah melekat juga, pelaku sosok perempuan yang dalam peristiwa hidupnya menjalani ujian kesabaran, kepasrahan tawakkal atas perintah Tuhannya sekaligus ketaatan akan pembawa risalah yang maha pencipta melalui Suaminya sebagai Nabi dan Utusan ummat di muka bumi.

“Alhamdulillah, tahun ini, ibu kembali dimudahkan oleh Allah berkesempatan berkurban merata di kabupaten kota di Dapil Sumatera Barat II. Mudah-mudahan, dapat membantu meningkatkan aktivitas masyarakat dalam merayakan Idul Adha, sekaligus menyambut seruan dari Ketua majelis Syuro PKS untuk berkontribusi 1.500.000 paket kurban seluruh Indonesia”, ujar Hj Nevi.

Politisi PKS ini mengutip kisah, sosok Hajar, sang bunda ummat, yang telah melahirkan Ismail, moyang dari utusan terakhir di muka Bumi.

Bunda Hajar adalah sosok simbol ketaatan, kesabaran dan pengorbanan pada peristiwa Hijrahnya seorang Ibu yang mengandung menjelang kelahiran, dan pengorbanan Ibu beserta bayi merah baru lahir di tengah tempat asing tanpa penghuni demi menjalankan perintah tuhannya.

“Saya mengajak seluruh umat bangsa ini, termasuk kaum perempuan, untuk semakin memperkuat makna idul Adha akan andilnya perempuan di muka bumi menjadi bagian penting tonggak sejarah yang tidak muncul di permukaan. Tanggal 8,9 dan 10 Hijjah 1441 H, ada kenangan syariat yang dilakukan ummat Islam dari peristiwa keluarga Nabi Ibrahim, Nabi Isma’il dan Bunda Hajar”, ajak Anggota DPR yang duduk di Komisi VI ini.

Anggota DPR yang juga ditugaskan PKS pada Badan Anggaran DPR RI ini menyampaikan, makna idul Adha akan pengorbanan itu bukan bertujuan untuk mendapatkan sesuatu. Tetapi pengorbanan itu atas perintah, tanpa harus tahu maksud dan tujuannya.

“Inilah makna taat sesungguhnya. Umat Muslim Indonesia, Berkurban, Mengabdi dan Taat tanpa syarat, untuk mewujudkan kesempurnaan insan di sisi sang pencipta. Mari kita terus memaknai idul Adha ini, untuk Masyarakat Indonesia yang semakin berwibawa dan bersahaja,”ujar Hj Nevi Zuairna.(hd)